NTB PERJUANGKAN PABRIK PENGOLAHAN JAGUNG DI DOMPU

id



          Mataram, (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nusa Tenggara Barat sedang memperjuangkan dana pembangunan pabrik pengolahan jagung di Kabupaten Dompu dari Kementerian Perindustrian agar mampu menyerap produksi petani di wilayah tersebut.

         "Kami sudah mengkomunikasikan rencana pembangunan pabrik pengolahan tepung jagung atau minyak jagung itu dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kecil Menengah (IKM) melalui Direktur Wilayah III," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Hery Erfan Rayes, di Mataram (6/2).

         Menurut dia, Dirjen IKM merespon usulan pembangunan pabrik pengolahan jagung tersebut dengan catatan harus ada kajian terlebih dahulu tentang kelayakan usahanya.

         Selain mengusulkan pembangunan pabrik pengolahan jagung, Erfan juga sudah melobi Menteri Perdagangan agar bersedia membantu pembangunan gudang penampungan jagung di Kabupaten Dompu yang akan menunjang operasional pabrik pengolahan jagung tersebut.

         Usulan tersebut juga disampaikan ke Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang merupakan lembaga di bawah Kementerian Perdagangan yang mengurusi masalah resi gudang.

         Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu merespon usulan tersebut dan akan berupaya membantu NTB melalui APBN Perubahan.

         "Kami sudah usulkan ke Menteri Perdagangan. Dia menyarankan penganggaran melalui APBN-P. Kalau menteri yang bicara pasti kita bisa dapat," ujarnya.

         Erfan meminta bantuan pemerintah pusat karena diperkirakan produksi jagung di Kabupaten Dompu yang akan akan dipanen mulai April 2011 mencapai puluhan ribu ton.  
  Selama ini, kata dia, sebagian besar produksi petani di Pulau Sumbawa, khususnya di Kabupaten Dompu, dijual ke luar daerah dalam bentuk pipilan dan belum diolah, sehingga tidak memiliki nilai tambah.

         Dengan dibangunnya pabrik pengolahan dan gudang penyimpanan jagung diharapkan nilai ekonomi yang tercipta dari pengolahan pasca panen bisa mengurangi pengangguran dan angka kemiskinan melalui penyerapan tenaga kerja.

         "Jagung merupakan salah satu komoditas yang menjadi program unggulan Pemerintah Provinsi NTB, selain penigkatan populasi sapi dan produksi rumput laut (Pijar). Pemerintah ingin menurunkan angka kemiskinan melalui Pijar tersebut," kata Erfan.(*)