Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), telah menyiapkan ratusan karung sampah bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) di area asrama haji, Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram, selama proses pemberangkatan calon haji 1445 Hijriah/2024.
"Pemberian karung sampah itu untuk mengajak partisipasi pedagang agar peduli terhadap sampah yang ada di sekitarnya sehingga Kota Mataram tetap bersih," kata Kepala Bidang (Kabid) Persampahan DLH Kota Mataram Vidi Partisan Yuris Gamanjaya di Mataram, Selasa.
Selain itu, kata dia, pemberian karung sampah bisa membantu dan memudahkan petugas kebersihan dalam upaya penanganan sampah yang ditimbulkan oleh para pedagang musiman di depan asrama haji.
"Ini sudah menjadi tugas musiman kami, tapi untuk tahun ini kami akan bagikan karung atau plastik sebagai wadah sampah ke pedagang," katanya.
Baca juga: PKL di Asrama Haji Mataram tak dibatasi selama pemberangkatan
Di samping itu pihaknya juga akan menambah petugas sapu di kawasan itu menjadi enam orang, dibagi dalam tiga shift kerja yakni petugas pagi, siang, dan malam.
"Kalau hari-hari biasa, kami hanya siapkan dua petugas untuk pagi dan sore," katanya.
Menurutnya, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, volume sampah di depan asrama haji saat musim haji dalam sehari mencapai sekitar satu dump truck atau sekitar 2-2,5 ton.
Volume sampah itu tergantung dari jadwal pemberangkatan calon haji karena biasanya jika mereka yang berangkat dari luar Kota Mataram, maka volume sampah akan semakin banyak karena pengantar jamaah lebih banyak.
"Tapi sejauh ini penanganan sampah pedagang saat musim haji masih bisa kami tangani," katanya.
Baca juga: Puluhan petugas DLH Mataram di siagakan tangani sampah Asrama Haji
Berdasarkan data Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, pemberangkatan calon jamaah haji Embarkasi Lombok dimulai pada Sabtu (11/5) dan kelompok terbang (kloter) pertama berasal dari kloter utuh jamaah asal Kota Mataram.
Sementara tradisi di Pulau Lombok dan NTB pada umumnya, satu jamaah yang berangkat pengantar bisa 2-3 bus, kata dia, sehingga ini menjadi kesempatan bagi PKL untuk meraup rezeki musiman.
Para PKL ini akan berjualan sepanjang Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram yang menjadi jalan utama ke asrama haji, dengan memanfaatkan lahan kosong dan trotoar di areal tersebut.