Rumah zakat Desa Jorok dukung sukseskan Kampung Sehat 2

id Kampung Sehat 2,Desa Jorok,Sumbawa

Rumah zakat Desa Jorok dukung sukseskan Kampung Sehat 2

Polres Sumbawa, Sukseskan Kampung Sehat Jilid 2

Polres Sumbawa, Sukseskan Kampung Sehat Jilid 2
Sumbawa (ANTARA) - Polres Sumbawa mengembangkan rumah bibit di Desa Jorok yang dilakukan rumah zakat dalam dalam mendukung menyukseskan Kampung Sehat 2 

Menurut Wakapolres Sumbawa, Kompol Agung Asmara SIK, MIK, keterlibatan rumah bibit di Desa Jorok, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa, merupakan bentuk keseriusan dari rumah zakat bersama Polres Sumbawa untuk mendukung program Kampung Sehat 2 yang digalakkan Kapolda NTB.
 
“Bibit tanaman yang ada pada rumah bibit itu, dibagikan kepada warga setempat secara gratis untuk pemanfaatan pekarangan dengan harapan masyarakat menginfakkan sedikit rejeki mereka untuk pengembangan rumah bibit itu,” tambah Agung sapaan Wakapolres Sumbawa.
 
Agung mengungkapkan sejauh ini dari apa yang dilihat langsung di lapangan, sudah cukup memenuhi syarat yang dibutuhkan untuk persiapan menjadi Kampung Sehat 2. Karena itu pihaknya terus mendukung dan mengapresiasi usaha masyarakat desa berdaya untuk bersama-sama mensukseskan Kampung Sehat 2.
 
“Kami selalu mendukung karena itu memberikan manfaat yang besar khususnya kepada masyarakat setempat untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi ini melalui peningkatan pangan keluarga," sambung Wakapolres Sumbawa.
 
Sementara itu, Repi S, Ketua Forum Desa Berdaya NTB menjelaskan rumah bibit melalui Program Desa Berdaya ini merupakan kerjasama Dinas Ketahanan Pangan NTB dengan Rumah Zakat yang kemudian diinisikan untuk mendukung Kampung Sehat Jilid II guna mewujudkan ketahanan pangan keluarga di Masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini, yaitu dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai dukungan ketahanan pangan keluarga.
 
Repi S menambahkan adapun jenis tanaman yang ditanam adalah cabai, kol, kunyit putih dan kuning, terong, kencur, jahe, dan beberapa tanaman  lainnya.

“Untuk tanaman Rumah Bibit ini kami sesuaikan dengan kebubuhan masyarakat sekitar Rumah Bibit itu.” demikian ustadz Repi S.