Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta para pekerja tidak mudik, menaati ketentuan yang diberlakukan pemerintah untuk menekan angka penularan COVID-19.
"Kita banyak belajar dari kasus lonjakan COVID-19 di India dan varian baru, maka saya mengajak di samping 3M juga yang melakukan 2M, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," katanya usai meninjau pelayanan vaksinasi bagi pekerja di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Selasa.
Peningkatan mobilitas warga selama masa mudik Lebaran bisa menyebabkan lonjakan kasus penularan COVID-19, karenanya Ida meminta para pekerja menunda mudik.
"Saya mengajak kepada kita semua untuk sementara menunda dulu mudik Lebaran kali ini," katanya.
Ida menyadari bahwa menunda mudik bukan hal yang mudah. Namun pada masa pandemi seperti sekarang pilihan untuk menunda mudik harus diambil demi kesehatan dan keselamatan keluarga di kampung halaman.
Pemerintah memberlakukan larangan mudik Lebaran dari 6 sampai 17 Mei 2021.
Menteri Ketenagakerjaan sudah mengeluarkan surat edaran untuk mencegah pekerja swasta dan pekerja migran Indonesia melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini.
Berita Terkait
Pemkot Mataram mengkaji larangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik
Rabu, 20 April 2022 17:53
Kapolri: Kebijakan larangan mudik untuk melindungi masyarakat
Senin, 10 Mei 2021 0:46
Wawali Kota Mataram mengajak masyarakat ikut aturan larangan mudik
Kamis, 6 Mei 2021 17:22
Polda NTB: Warga boleh mudik lokal antar-kabupaten dan kota
Kamis, 6 Mei 2021 17:21
Gubernur NTB anjurkan warga tidak mudik meski sifatnya lokal
Rabu, 5 Mei 2021 16:38
Doni Monardo: Larangan mudik menyelamatkan bangsa dari penularan COVID-19
Rabu, 28 April 2021 14:37
Mendagri meminta larangan mudik dipatuhi agar tidak seperti India
Sabtu, 24 April 2021 17:37
Gubernur NTB: Kebijakan larangan mudik mengikuti ketentuan pusat
Rabu, 21 April 2021 23:31