Pemkot: "herd immunity" warga Mataram mencapai 52,75 persen

id vaksin,mataram,imun

Pemkot: "herd immunity" warga Mataram mencapai 52,75 persen

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, cakupan "herd immunity" atau kekebalan kelompok warga di Kota Mataram saat ini sudah mencapai 52,75 persen dari target 70 persen.

"Harapan kita, cakupan 'herd immunity' tersebut bisa terus ditingkatkan dan semoga target 70 persen bisa tercapai pada akhir Agustus 2021," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Rabu.

Dikatakan, untuk mencapai target tersebut Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, saat ini sedang melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 untuk usia 12 tahun ke atas.

Percepatan itu didukung dengan telah diterimanya 500 vial atau 50.000 dosis vaksin COVID-19 jenis sinovac dan moderna oleh Dinkes Kota Mataram, yang kemudian disebar pada 11 puskesmas dan rumah sakit yang melayani vaksinasi COVID-19.

"Karena itu, kita harapkan masyarakat yang belum mendapatkan vaksin, agar segera datang ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat," katanya.

Menurutnya, 50.000 dosis vaksin COVID-19 yang diterima saat ini diprioritaskan untuk pemberian dosis kedua, agar pemberian vaksin bisa sesuai jadwal.

"Jangan sampai yang sudah divaksin dosis pertama, melewati batas waktu sehingga bisa berdampak pada penurunan imun tubuh," katanya.

Sementara, akunya, untuk pelayanan vaksin tahap pertama saat ini masih dibatasi baik itu di puskesmas maupun di rumah sakit. Pertimbangannya, untuk menghindari kerumunan.

Selain itu, keterbatasan antrean vaksin untuk di puskesmas maksimal 60 orang per hari, keterbatasan fasilitas ruang tunggu, serta disesuaikan dengan jumlah tenaga kesehatan yang ada.

"Untuk itulah, bagi yang ingin vaksin dosis pertama kita harapkan lebih bersabar dan menunggu jadwal," katanya.