Kebakaran hutan landa kawasan kaki Gunung Rinjani

id Kebakaran,Gunung Rinjani,Bukit Sempana

Kebakaran hutan landa kawasan kaki Gunung Rinjani

Padang savana Bukit Sempana, Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Senin (9/8) terbakar sejak Minggu (8/8) sekitar pukul 23.00 WITA sampai sekarang.

Sembalun, Lombok Timur (ANTARA) - Padang savana Bukit Sempana, Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Senin (9/8) terbakar sejak Minggu (8/8) sekitar pukul 23.00 WITA sampai sekarang.

Kepala Seksi Perlindungan Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Balai KPH Rinjani Timur, Lalu Iskandar SP, Senin, membenarkan terjadinya musibah kebakaran tersebut.

“Benar terjadi kebakaran hutan di Bukit Sempana sekitar pukul 23.00 WITA. Info tersebut kami dapat dari pengeloa Bukit Sempana tadi malam," katanya.

Mendapatkan info tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kepala Resort Penglolaan Hutan (RPH) Sembalun, Polsek Sembalun, Koramil 1615 Sembalun dan Kepala Resort TNGR Sembalun untuk memadamkan api tersebut.

“Begitu dapat info, langsung kami kordinasi dengan pihak terkait. Sekitar pukul 07.00 WITA Senin pagi, tim langsung bergerak naik untuk memadamkan api itu menggunakan alat seadanya," kata Iskandar.

Adapun luas lahan yang terbakar saat ini belum bisa dipastikan, sambung Iskandar. Mengingat hingga saat ini api belum bisa dipadam, karena lokasinya di tebing dan terjal sehingga tim kesulitan untuk memdam api tersebut.

“Kami tidak bisa memastikan luas yang tebakar, karena hingga malam ini apinya belum bisa dipadamkan mengingat malam dan lokasinya sulit dijangkau," kata Iskandar.

Sementara penyebab kebakaran tersebut, sedang dalam penyelidikan oleh pihaknya, apakah disebabkan oleh alam atau sengaja dibakar.

“Ini yang sedang kami dalami dan kami selidiki, apakah disengaja atau tidak," katanya.

Untuk diketahui, hingga berita ini diturunkan tim gabungan 15 orang dari unsur TNI-Polri, TNGR dan RPH Sembalun masih di lokasi kebakaran berjibaku memadamkan api di Bukit Sempana.

“Insya Allah, setelah Salat Isya akan naik lagi. Tim gabungan dari RPH Belanting dan Sambelia untuk "backup" pemadaman di atas. Kami tidak akan kembali sebelum api itu bisa dipadam," tegas Iskandar.