Taliwang, KSB (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa Sumbawa Barat kini mempunyai dokter spesialis bedah plastik, rekonstruksi dan estetika satu-satunya di Pulau Sumbawa.
Direktur RSUD Asy-Syifa, dr Carlof saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/9) mengucapkan syukur atas adanya praktek dokter spesialis bedah plastik, rekonstruksi dan estetika satu-satunya yang ada di Pulau Sumbawa.
"Pelayanan bedah plastik, rekonstruksi dan estetik di pulau Sumbawa ini baru kita yang ada, ini merupakan kesyukuran karena kasus-kasus bedah plastik dan rekonstruksi itu sekarang bisa ditangani segera sehingga meminimalisir rujukan," kata dr Carlof.
Dijelaskan dr. Carlof, dari spesialis ini lebih diutamakan pada manfaat rekonstruksinya. Kasus-kasus kelainan bawaan seperti bibir sumbing, hipospadia, dll dapat direkonstruksi, sehingga mendekati fungsi normalnya.
"Saya masih ingat sekitar lima tahun lalu, pernah ada pasien bibir sumbing yang sulit sekali mencari pertolongan, untungnya ada Baksos di Lombok. Itupun susah kontrolnya karena jarak dan biaya. Syukur saat ini sudah ada layanan tersebut. Bagaimanapun ini merupakan salah satu upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat." ujarnya.
Selain itu, kasus seperti luka bakar yang menimbulkan kecacatan sampai kulit mengkerut, juga bisa direkonstruksi sehingga dapat normal kembali.
Begitu juga seperti kasus kecelakaan kerja misalnya jari terpotong, atau telinga terpotong, itu dapat disambung kembali sehingga berfungsi seperti normal.
"Dengan adanya spesialis bedah plastik, rekonstruksi dan estetik ini dapat menyambung kembali bagian tubuh yang terpotong, asalkan pasca kejadian harus dilakukan penanganan segera," jelasnya.
Termasuk juga kasus kanker kulit yang sudah merusak dan menghancurkan kulit, itu bisa diangkat kankernya dan direkonstruksi sehingga menjadi seperti semula.
Sejak dibukanya praktek spesialis bedah plastik dan rekonstruksi di RSUD Asy-Syifa, sudah cukup banyak pasien yang sudah ditangani.
Bahkan dua minggu terakhir ada sekitar 35 orang dengan berbagai kasus yang ditangani dan beberapa pasien sudah menjalani operasi dengan pembiayaan ditanggung oleh BPJS.
Dijelaskan dr Carlof, saat ini RSUD Asy-Syifa masih mempunyai kekurangan dokter spesialis dasar, seperti dokter spesialis Anestesi, spesialis Gigi dan spesialis Rehabilitasi Medis.
Spesialis Radiologi juga masih bekerja paruh waktu, yaitu satu kali dalam dua minggu, sehingga pasien yang mau USG harus menunggu lama. Demikian juga dengan dokter THT, dokter spesialis Saraf yang saat ini masih dicari.
Untuk melengkapi dokter spesialis di RSUD Asy-Syifa, pihaknya terus mencari dokter yang benar-benar konsisten dan berkomitmen untuk melayani masyarakat Sumbawa Barat secara terus menerus.
"KSB sudah mengirim dokter PNS nya untuk mengikuti tugas belajar mengambil spesialisasi, antara lain : Radiologi, THT, Bedah, Anestesi, Penyakit Dalam. semoga para dokter yang menempuh pendidikan dapat menyelesaikan pendidikannya tepat waktu dan kembali untuk melayani masyarakat KSB," katanya.
Berita Terkait
Pulang dari Malang dan keluhkan gejala mirip COVID-19, seorang pria di Sumbawa Barat dirujuk ke RSUD Asy-syifa
Selasa, 24 Maret 2020 10:17
Gorengan, makanan favorit warga saat berbuka, tapi perlu hati-hati
Selasa, 19 Maret 2024 10:52
Pola makan sehat dianjurkan saat menghadapi musim hujan
Senin, 4 Maret 2024 8:08
IDI sebut musim pancaroba berpotensi tingkatkan kasus DBD
Minggu, 3 Maret 2024 9:35
Tidak dianjurkan langsung mencuci muka setelah terpapar matahari
Sabtu, 2 Maret 2024 8:07
Jelang Ramadhan, Pasien diabetes dianjurkan konsultasi ke dokter jika hendak berpuasa
Minggu, 25 Februari 2024 6:49
Alasan anak pilek dianjurkan hindari minuman dingin
Rabu, 21 Februari 2024 8:16
Anak alami selesma bisa sembuh sendiri dalam 7-10 hari
Selasa, 20 Februari 2024 20:01