Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah meninjau dan menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Desa Naru, Kecamatan Sape di Kabupaten Bima.
Dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Ahad, Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyerahkan secara simbolis dana senilai Rp1,5 miliar kepada Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri yang diperuntukkan untuk pembangunan tempat tinggal korban kebakaran di Desa Naru.
"Di lokasi kebakaran di Sape, bersama Pemda Kabupaten Bima segera membantu membuat rumah penduduk yang terkena musibah kebakaran," ujar Gubernur NTB.
Kunjungan kerjanya di Kabupaten Bima, untuk melihat langsung kondisi dan keadaan 71 KK atau 241 jiwa yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran.
"Insya Allah, secepatnya akan di lakukan pembangunan, dana awal pembangunan rumah sudah di berikan hari ini," kata Gubernur didampingi Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri dan Wakil Bupati Bima H. Dahlan M Noer.
Pemrov NTB bersama Pemda Kabupaten Bima, akan segera membantu membuat rumah penduduk yang terkena musibah kebakaran.
Selain itu, Gubernur juga berkesempatan menyambangi dan bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Parangina, Kecamatan Sape.
"Terima Kasih atas acara sambutan dan keramahan masyarakat desa Parangina sore ini. Terima kasih juga Ibu Bupati Bima yang selalu menemani kunjungan di Bima hari ini," katanya.*
Berita Terkait
Kemenkumham NTB alokasikan Rp1,6 M untuk bantuan hukum masyarakat miskin
Rabu, 17 April 2024 22:11
Jelang Pilgub, Wali Kota Mataram siap berkompetisi terbuka dengan Pj Gubernur NTB
Rabu, 17 April 2024 22:09
Bupati Lombok Utara mengecek dampak banjir di Kecamatan Kayangan
Rabu, 17 April 2024 19:13
Kemenkumham NTB gelar donor darah peringati HBP
Rabu, 17 April 2024 18:13
Pemerintah pusat berikan subsidi penerbangan menuju Lombok
Rabu, 17 April 2024 18:05
Pemkab Lombok Tengah menggelar tradisi Lebaran Topat
Rabu, 17 April 2024 17:40
PLN NTB sukses jaga pasokan listrik saat perayaan Idul Fitri 1445 H
Rabu, 17 April 2024 16:23
Ratusan pendaki Gunung Rinjani Lombok tak miliki tiket diminta turun
Rabu, 17 April 2024 10:50