Mataram (ANTARA) - Warga yang melintasi jalan Dasan Utama, Sesela, Lombok Barat, terganggu dengan tumpukkan sampah tepi jalan, sehingga meminta penanganan secepatnya.
Mulyati, warga di jalan Dasan Utama, Selasa, mengungkapkan kondisi demikian terjadi akibat pemerintah daerah kurang memantau penumpukkan sampah tersebut.
"Tumpukkan sampah ini terjadi akibat lambannya pengangkutan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dusun Dasan Utama Sesela, Sahrul Bayani, menyatakan banyaknya sampah tersebut akibat tertutupnya saluran di Jati Sela.
Termasuk adanya pembangunan perumahan serta kurangnya sumber daya manusia (SDM) untuk mengangkut sampah tersebut, katanya.
"Awal mula penumpukkan sampah terjadi di tahun ini, dari perubahan irigasi menjadi selokan, kepala dusun dan sekretaris desa sudah mencoba mengirim surat ke pekerjaan umum (PU) terkait pelebaran irigasi, hingga saat ini tidak adanya konfirmasi lebih lanjut," katanya.
Sahrul Bayani menegaskan sebenarnya tempat pembuangan sampah sementara telah disediakan beberapa titik, seperti di Dusun Muhajirin, Dusun Barat Kubur.
"Untuk mengatasi warga juga bergotong royong. Bahkan kami berinisiatif melakukan pengelolaan sampah bersama warga antara lain, kompos takakura, 'ecobrick' dan pupuk cair," katanya.
Berita Terkait
Mataram optimalkan jaring atasi sampah sungai dan saluran
Selasa, 3 Desember 2024 14:25
Pembangunan bank sampah induk di Mataram rampung
Jumat, 29 November 2024 13:22
KLH minta pemda selesaikan peta jalan kelola sampah
Minggu, 24 November 2024 5:44
Sampah hasil pendakian di Gunung Rinjani Lombok capai 31 ton
Sabtu, 23 November 2024 9:51
Kemarin, penanganan sampah, persiapan jelang pilkada hingga kapal pesiar mewah sandar di NTB
Sabtu, 23 November 2024 7:23
TPST Modern Mataram jadi percontohan pengelolaan sampah
Jumat, 22 November 2024 14:50
TPST modern Mataram kurangi sampah ke TPA hingga 38 ton/hari
Jumat, 22 November 2024 14:33
Pemkab Lombok Tengah bersihkan sampah jaringan irigasi antisipasi banjir
Jumat, 22 November 2024 13:09