Mataram (ANTARA) - Warga yang melintasi jalan Dasan Utama, Sesela, Lombok Barat, terganggu dengan tumpukkan sampah tepi jalan, sehingga meminta penanganan secepatnya.
Mulyati, warga di jalan Dasan Utama, Selasa, mengungkapkan kondisi demikian terjadi akibat pemerintah daerah kurang memantau penumpukkan sampah tersebut.
"Tumpukkan sampah ini terjadi akibat lambannya pengangkutan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dusun Dasan Utama Sesela, Sahrul Bayani, menyatakan banyaknya sampah tersebut akibat tertutupnya saluran di Jati Sela.
Termasuk adanya pembangunan perumahan serta kurangnya sumber daya manusia (SDM) untuk mengangkut sampah tersebut, katanya.
"Awal mula penumpukkan sampah terjadi di tahun ini, dari perubahan irigasi menjadi selokan, kepala dusun dan sekretaris desa sudah mencoba mengirim surat ke pekerjaan umum (PU) terkait pelebaran irigasi, hingga saat ini tidak adanya konfirmasi lebih lanjut," katanya.
Sahrul Bayani menegaskan sebenarnya tempat pembuangan sampah sementara telah disediakan beberapa titik, seperti di Dusun Muhajirin, Dusun Barat Kubur.
"Untuk mengatasi warga juga bergotong royong. Bahkan kami berinisiatif melakukan pengelolaan sampah bersama warga antara lain, kompos takakura, 'ecobrick' dan pupuk cair," katanya.
Berita Terkait
Tangani sampah untuk hindari kerugian lingkungan dan ekonomi
Selasa, 30 April 2024 17:45
Pulau Seribu optimalkan penanganan sampah pesisir
Selasa, 30 April 2024 17:40
Pemkot Mataram menyiapkan lahan TPST Sekarbela
Rabu, 24 April 2024 19:56
Memberdayakan botol plastik jadi perahu
Jumat, 19 April 2024 7:57
Jumlah sampah di Lombok Tengah meningkat 10 ton selama Ramadhan
Kamis, 18 April 2024 17:49
DLH Mataram siapkan petugas kebersihan objek wisata
Selasa, 16 April 2024 16:48
DLH Mataram pastikan lapangan Shalat Id bebas sampah
Rabu, 3 April 2024 14:52
KLHK mendukung penanganan sampah B3 di Sumbawa Barat
Rabu, 3 April 2024 4:33