NTB OPERASIONALKAN RSUP DASAN CERMEN SECARA BERTAHAP

id

Mataram, 9/6 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mengoperasionalkan Rumah Sakit Umum Provinsi representatif yang dibangun di Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, secara bertahap meskipun belum semua infrastruktur pendukungnya dirampungkan.

Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Mawardi Hamri, di Mataram, Kamis, mengatakan, sebagian gedung baru sudah dioperasionalkan sejak awal Agustus 2010.

"Sebagian bangunan RSUP NTB yang baru itu sudah mulai difungsikan sambil menunggu pembangunan fisik rumah sakit secara keseluruhan rampung di akhir 2013," ujarnya.

Mawardi mengatakan, aktivitas di gedung baru di Dasan Cermen itu sudah berjalan hampir setahun, namun belum mencakup pelayanan medis yang masih harus terpusat di lokasi lama di Jalan Pejanggik, di samping Kantor Gubernur NTB.

Sejauh ini infrastruktur pendukung RSUP NTB di Dasan Cermen yang sudah terbangun yakni ruang administrasi, ruang bedah center tiga lantai yang berisi laboratorium, radiologi, ruang pemeriksaan tambahan, instalasi rawat darurat dan poliklinik.

"Untuk kegiatan pelatihan sudah bisa di gedung baru, kalau pelayanan medis masih di lokasi lama di Jalan Pejanggik," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya baru akan memindahkan berbagai peralatan kesehatan (alkes) jika aktivitas pelayanan medis akan segera beralih ke lokasi baru.

Namun, tidak semua peralatan kesehatan harus dipindahkan ke lokasi baru karena sejumlah pertimbangan teknis.

"Ada alkes yang bisa dipindahkan dari lokasi lama ke lokasi baru di Dasan Cermen ini, ada juga yang tidak dan harus beli baru karena setelah dihitung-hitung peralatan tertentu tidak bisa dipindahkan begitu saja," ujarnya.

Khusus untuk pembelian alkes baru, kata Mawardi, baru akan dialokasikan anggarannya pada 2012.

Pemerintah Provinsi NTB tengah membangun RSUP yang representatif di Dasan Cermen, karena RSUP NTB yang berlokasi di Jalan Pejanggik sudah tidak representaif lagi karena hanya memiliki 342 unit tempat tidur. Sebanyak 200 unit lebih berada di ruang perawatan kelas III, sisanya kelas II dan I.

Gedung RSUP NTB di Jalan Pejanggik itu juga sering dipadati pasien dan sanak keluarganya sehingga terkesan tidak layak, sebagian pasien dan keluarganya terpaksa tidur di lorong-lorong gedung.

Setiap hari ada sekitar 2.500 orang beraktivitas di RSUP NTB di Jalan Pejanggik itu, padahal lahannya hanya 2,386 hektare. Syarat rumah sakit representatif harus minimal 6,5 hektare.

Karena itu, RSUP NTB representatif yang sedang dibangun di areal 6,5 hektare di Dasan Cermen bernilai sekitar Rp400 miliar itu merupakan rumah sakit Tipe A, yang akan didukung fasilitas medis yang memadai seperti tempat tidur pasien rawat inap yang mencapai 600 unit. (*)




Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.