Bima (ANTARA) - Akibat intensitas hujan yang cukup tinggi, ratusan rumah di Kota Bima terendam banjir sejak Sabtu kemarin, hingga Minggu (28/11) Sore.
Informasi terbaru BPBD Provinsi NTB melalui laman Facebook-nya mengabarkan, ratusan rumah tersebar di hampir seluruh wilayah kecamatan di Kota Bima terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima juga melaporkan, dampak banjir tersebut mengakibatkan ratusan rumah warga di delapan kelurahan dari empat kecamatan terendam banjir.
Ada beberapa lokasi yang terendam banjir, seperti Kelurahan Kendo, Ntobo, Penaraga, Nungga, Jatibaru Barat, Melayu, Nae dan Kelurahan Sarae.
Sementara, Jumlah KK dan Jiwa yang terdampak yaitu 248 KK / 992 Jiwa, dengan rincian, Kecamatan Raba Kelurahan Penaraga 147 KK / 588 Jiwa, Kecamatan Rasanae Barat Kelurahan Nae 24 KK / 96 Jiwa, Kelurahan Sarae 7 KK / 28 Jiwa, serta di Kecamatan Asa Kota Kelurahan Melayu 70 KK / 280 Jiwa.
Banjir terparah terjadi di Kelurahan Jatiwangi, air merendam Asrama Guru SMKPPN setinggi kurang lebih 1 meter.
Salah satu guru SMK PPN yang menetap di Asrama Guru tersebut, Khairin, mengungkapkan, banjir berasal dari luapan sungai yang mengitari lingkungan sekolah di bagian selatan.
Dampak lain yang ditimbulkannya, antara lain, sejumlah akses jalan dari dan ke Kota Bima tergenang, 1 hektar Lahan pertanian di kelurahan Nungga.
"Kami sangat takut karena masih trauma dengan tragedi banjir 5 tahun lalu," ucap salah seorang warga Kelurahan Na'e yang terlihat sangat kawatir dengan adanya banjir tersebut.
Hingga sore harinya, air masih menggenangi rumah warga. Sejumlah warga pun antusias membereskan barang-barang berharga, jikalau banjir datang lagi barang-barang mereka sudah aman.
Berita Terkait
Polri menyiapkan jalur alternatif arus mudik-balik antisipasi banjir
Selasa, 26 Maret 2024 6:41
Jakbar operasikan ratusan pompa atasi banjir setelah laut surut
Jumat, 22 Maret 2024 19:46
198 mengungsi akibat banjir di Semper Barat Jakarta Utara
Jumat, 22 Maret 2024 13:27
Pembabatan hutan sebabkan Selat Muria jadi daratan
Rabu, 20 Maret 2024 19:17
BRIN sebut tak ada kaitan banjir dengan Selat Muria
Rabu, 20 Maret 2024 17:53
Daerah rawan banjir harus ditambah tempat penampungan air
Rabu, 20 Maret 2024 17:51
Enam tanggul sungai jebol perparah banjir di Demak
Senin, 18 Maret 2024 16:30
Sekitar 4.277 warga terdampak banjir mengungsi ke Kudus
Senin, 18 Maret 2024 16:29