Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Perpustakaan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, terus mendorong pengembangan program perpustakaan inklusi dalam rangka meningkatkan literasi dan keterampilan masyarakat melalui perpustakaan.
"Perpustakaan itu tidak hanya dijadikan tempat membaca, namun bisa sebagai tempat pelatihan bagi masyarakat," kata Kepala Dinas Perpustakaan Lombok Tengah Lalu Rinjani di Praya, Senin.
Ia mengatakan, pada Tahun 2021 ini empat perpustakaan desa di Lombok Tengah, yakni Desa Jago, Desa Semparu, Desa Sengkerang dan Desa Pagutan, temasuk dinas perpustakaan, meraih penghargaan dari Perpustakaan Nasional dalam Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (PTPBIS).
"Kami berharap ini bisa menjadi motivasi bagi desa lainnya untuk mengembangkan program perpustakaan inklusi ke depannya," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah terus melakukan berbagai inovasi perpustakaan, salah satunya dengan mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Perpustakaan dengan tujuan untuk menghidupkan kembali perpustakaan di Lombok Tengah.
"Selama ini perpustakaan itu seakan mati suri, sehingga kita harus bisa melakukan inovasi supaya tetap hidup kembali. Jangan heran ketika perpustakaan bisa melaksanakan pelatihan kepada masyarakat," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa minat baca saat ini telah tergerus dengan adanya teknologi, karena warga disibukkan dengan HP. Sehingga pihaknya melakukan inovasi dengan menyediakan buku digital dan memperbanyak perlombaan dalam meningkatkan minat baca masyarakat.
"Jadi perpustakaan itu tidak hanya tempat baca, tapi bisa jadi tempat rekreasi atau berdiskusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
"Ilmu dari buku yang dibaca itu bisa dilombakan atau diterapkan melalui pelatihan," katanya.
Berita Terkait
Perpusnas tampung usulan kebutuhan buku topik tertentu
Kamis, 7 November 2024 6:14
Perpusnas sebut optimalisasi fungsi pustakawan tentukan arah kebijakan
Rabu, 25 September 2024 18:20
Diarpus siap tetapkan Duta Baca Mataram
Rabu, 25 September 2024 15:16
Perpusnas targetkan 20 ribu lokus baca bisa berdaya
Sabtu, 21 September 2024 5:43
Berwisata pustaka sarana untuk membangun manusia bermakna
Minggu, 15 September 2024 7:39
Pustakawan harus punya "personal branding" agar dikenali
Kamis, 29 Agustus 2024 21:15
Diarpus siap canangkan program perpustakaan digital di Mataram
Selasa, 27 Agustus 2024 15:10
Pemprov Jakarta sebut dapatkan naskah kuno tak mudah
Senin, 19 Agustus 2024 20:58