Cuaca ekstrem, PLN kerahkan 155 personel amankan kelistrikan di Lombok-Bima

id PLN NTB,Pulau Lombok,Wilayah Bima,Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem, PLN kerahkan 155 personel amankan kelistrikan di Lombok-Bima

Seorang petugas PLN memperbaiki jaringan listrik yang terdampak banjir di Pulau Lombok, NTB. (ANTARA/HO-PLN)

Mataram (ANTARA) - PLN mengerahkan sebanyak 155 personel yang akan terus siaga 24 jam untuk mengamankan daerah yang terdampak banjir akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Pulau Lombok, dan wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat.  

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran, di Mataram, Selasa, mengatakan untuk tiga kecamatan terdampak banjir di Pulau Lombok, adalah Kecamatan Gunung Sari, Batulayar, dan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Sedangkan untuk wilayah Bima, lokasi terdampak adalah Kecamatan Asakota, dan Rasana'e Barat.

"Total terdapat 244 gardu distribusi kami terdampak banjir. Hingga Senin (6/12) pukul 19.00 Wita, total 228 gardu telah berhasil dinormalkan," katanya.

Ia menyebutkan sebanyak 40.873 pelanggan sempat mengalami gangguan pada saat terjadi banjir. Namun, suplai listrik untuk 37.959 pelanggan telah kembali normal. Selebihnya, 16 gardu distribusi yang menyuplai listrik untuk 2.824 pelanggan masih dalam tahap pemeriksaan.

"Kami harus memastikan keselamatan dan keamanan warga. Oleh sebab itu, di beberapa lokasi yang belum aman, aliran listrik harus diputus dahulu. Apalagi apabila debit air semakin tinggi. Ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan arus hubung singkat," ujar Lasiran.

Hingga saat ini, progres penormalan di lapangan mencapai 93 persen. Sebelum menyalakan kembali aliran listrik di lokasi terdampak, PLN juga harus memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi listrik, baik di sisi PLN dan pelanggan dalam posisi aman.

Selain itu, PLN juga melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.

"Personel kami siaga 24 jam untuk melakukan penormalan di lapangan. Namun, keamanan di lokasi harus kami pastikan dahulu sebelum listrik kami nyalakan," ucap Lasiran.

Lasiran mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati hati terhadap bahaya kelistrikan yang mungkin terjadi ketika musim hujan dan terjadi banjir.

"Untuk keselamatan dan keamanan, segera matikan listrik pada Mini Circuit Breaker (MCB) yang ada di kWH meter apabila banjir sudah masuk ke rumah," katanya.