Usai MotoGP hunian hotel di Mataram kembali normal

id Moto,GP,Dispar

Usai MotoGP hunian hotel di Mataram kembali normal

Ilustrasi: salah satu hotel berbintang di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, seusai perhelatan akbar MotoGP pada 18-20 Maret 2022, tingkat hunian hotel di Mataram kini kembali normal yakni sekitar 50-60 persen.

"Selama perhelatan MotoGP, hunian hotel berbintang maupun non-bintang mencapai 100 persen, dan sekarang tamu-tamu sudah kembali jadi hunian hotel kini sekitar 50-60 persen," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Kamis.

Kendati demikian, kata Denny, hunian hotel sebesar 50-60 persen itu dinilai cukup baik jika dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2021, atau ketika terjadi puncak COVID-19.

"Kondisi hunian serta dampak bagi pelaku pariwisata lainnya patut kita syukuri karena sekarang mereka mulai menggeliat setelah sempat vakum akibat pandemi COVID-19," katanya.

Di sisi lain, Denny mengakui, dampak ekonomi yang dirasakan oleh para pelaku pariwisata di Kota Mataram terhadap kegiatan MotoGP terutama cukup signifikan.

Karenanya, ke depan pihaknya akan melakukan persiapan-persiapan lebih maksimal lagi ketika ada kegiatan serupa yang digelar secara internasional.

"Hanya saja yang perlu kita evaluasi ke depan adalah tarif hotel, agar tidak membebani para tamu," katanya.

Pasalnya, kata Denny, saat MotoGP para pengusaha hotel kaget dengan tarif hotel yang mereka tetapkan murah, tiba-tiba di lapangan menjadi mahal.

"Artinya, dalam masalah tarif ini ada indikasi permainan calo. Mereka inilah yang nanti akan kita coba telusuri agar apa yang terjadi di MotoGP tidak terulang lagi," ujarnya.