Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Rumadi Akhmad memastikan konflik sosial di Desa Mareje, Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, sudah diselesaikan secara tuntas. Rumadi mengatakan pemda bersama kepolisian serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tokoh lintas agama telah menangani konflik dan mewujudkan kesepakatan damai dalam waktu yang cepat namun tetap demokratis.
Pihaknya melihat langkah dari pemkab dan kepolisian sudah sangat tepat karena dapat mengorkestrasi berbagai pihak dari aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama sehingga keributan ini bisa tertangani dengan cepat dan masyarakat kembali hidup dengan damai dan normal, kata Rumadi dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.
Pada awal Mei 2022, terjadi perusakan dan pembakaran rumah seorang penganut Buddha di Desa Mareje, NTB. Aksi tersebut buntut dari kesalahpahaman antara pemuda Dusun Bangket Lauk dan warga Dusun Pelan di Desa Mareje akibat suara petasan pada malam takbiran.
Baca juga: Kapolda NTB di tahun 1980-an pernah mendaki Gunung Rinjani
Baca juga: Lombok Care mendorong layanan terapi bagi anak kebutuhan khusus
Berita Terkait
Maluku inginkan keberlanjutan program pembangunan Jokowi
Kamis, 16 Mei 2024 5:45
KEK Mandalika jadi warisan Jokowi yang ubah nasib UMKM
Kamis, 9 Mei 2024 17:31
Kegiatan KSP Mendengar di NTB
Kamis, 25 April 2024 19:21
Ngabalin: Prabowo-Gibran lanjutkan pembangunan KEK Mandalika
Kamis, 25 April 2024 17:50
KSP dengarkan aspirasi warga NTB terhadap program pemerintahan Jokowi
Kamis, 25 April 2024 14:46
Usut dugaan penyiksaan warga sipil oleh oknum TNI
Jumat, 22 Maret 2024 19:56
Strategi mitigasi berhasil tekan jumlah petugas Pemilu wafat
Senin, 19 Februari 2024 18:20
Jadi timnas Ganjar-Mahfud, Jaleswari Pramodhawardani mundur dari KSP
Kamis, 1 Februari 2024 10:15