Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Arsul Sani mendorong agar ada koalisi alumni Universitas Indonesia (UI) di parlemen yang dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dan negara ke depan.
“Mudah-mudahan nanti bisa terbentuk koalisi alumni UI parlemen. Di sektor-sektor lainnya yang ini akan lebih menguatkan,” kata Arsul dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Arsul juga berharap agar ILUNI UI memiliki peran-peran yang menentukan. Dia memberikan apresiasi terhadap peranan aktif ILUNI UI, salah satunya ILUNI Fakultas Hukum (FHUI) dalam proses-proses legislasi di Komisi III DPR, antara lain dalam masukan-masukan perbaikan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, serta masukan melalui seminar dan Focus Group Discussion (FGD) untuk penyelesaian RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) terkait proteksi data pribadi.
Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian mengatakan kondisi polarisasi yang tercipta saat ini semakin diperlebar dengan adanya pandemi dan revolusi digital. “Kita melihat adanya berita bohong, saling tuding antar mereka yang berbeda pendapat di dunia maya, ujaran kebencian, labeling, framing, perilaku doxing, dan banyak lagi perilaku yang mencerai-beraikan persatuan bangsa,” kata Andre.
Baca juga: MPR mengingatkan Pancasila falsafah hidup bangsa Indonesia
Kondisi itu mendorong ILUNI UI untuk turut hadir di tengah masyarakat, salah satunya melalui gerakan Kohesi Kebangsaan. Gerakan ini telah dijalankan sejak 28 Oktober 2021 lalu, bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, ILUNI UI telah mengadakan berbagai diskusi dan audiensi bersama para tokoh alumni UI untuk mencari solusi atas permasalahan polarisasi bangsa.