PEMKAB DOMPU ALOKASIKAN ANGGARAN PENINGKATAN PENDIDIKAN GURU

id

     Dompu, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan pendidikan para guru guna menunjang perbaikan kualitas pengajaran untuk anak didik di daerah itu.
     Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Dompu, H Mochammad Aleksander, Rabu, mengatakan, anggaran peningkatan jenjang pendidikan guru tersebut berasal dari APBN dan APBD.
     Ia mengatakan, dari 2.888 guru yang berstatus pegawai negeri sipil, hanya 610 guru yang sudah menyelesaikan pendidikan sarjana strata satu (S1).
     "Sebanyak 1.734 guru masih berpendidikan Diploma III. Karena itu, kami saat ini 450 guru sedang disekolahkan di Universitas Terbuka UT) yang didanai dari APBN dan APBD Provins NTB," katanya.
     Para guru yang belum berpendidikan sarjana tersebut 1.416 di antaranya mengajar di sekolah dasar, 250 mengajar di  sekolah menengah pertama,  18 di sekolah menengah atas dan 6 di sekolah menengah kejuruan.
     Ia berjanji akan membantu para guru tersebut menyelesaikan  pendidikan hingga sarjana. Pada tahun 2014 upaya tersebut sudah  tuntas.
     Bupati Dompu H Bambang M Yasin dalam rapat koordinasi kepala sekolah se-Kabupaten Dompu sebelumnya mengatakan, guru adalah ujung tombak pembangunan pendidikan nasional.
     "Jika guru tidak memiliki ilmu pengetahuan yang cukup, maka impian untuk bisa menyiapkan anak didik yang cerdas, kritis, inovatif, demokratis dan berakhlak, tidak akan terwujud," katanya.
     Guru yang profesional dan bermartabat akan mampu memberikan teladan bagi terbentuknya kualitas sumber daya manusia yang kuat.
    "Sertifikasi guru diharapkan juga menunjang terwujudnya impian tersebut. Tapi impian ini tidak bisa terwujud seperti membalik talapak tangan. Karena itu, perlu kerja keras dan sinergi dari semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, dan guru," katanya.
     Oleh karena itu bupati berjanji akan merealisasikan alokasi anggaran untuk pendidikan sebesar 20 persen guna memperbaiki dunia pendidikan di daerah ini.

(*)