Subang (ANTARA) - Sejumlah korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan bus pariwisata di jalan turunan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng.
Kepala Dinas Perhubungan Subang Asep Setia Permana di Subang, Sabtu malam, menyebutkan bahwa kecelakaan itu mengakibatkan korban meninggal dunia.
Namun, ia menyebut, belum diketahui jumlah pastinya.
"Jumlahnya (korban meninggal) belum pasti. Karena masih proses evakuasi. Bahkan ada yang sampai korban terjepit bus," kata dia.
Baca juga: Penumpang berserakan di jalan, Bus pariwisata terguling di Ciater Subang
Dia mengatakan korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan bus pariwisata nopol AD 7524 OG tersebut dibawa ke RSUD Subang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban luka-luka dibawa ke Puskesmas Jalancagak, Puskesmas Palasari Ciater, dan RS Mitra Medika Tambakan.
Ia mengatakan bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan hingga terguling membawa 40 penumpang.
Kecelakaan itu juga melibatkan satu mobil minibus dan dua pengendara sepeda motor.
Penyebab kecelakaan belum diketahui karena polisi masih melakukan penyelidikan.
Namun, sejumlah warga di lokasi menyebutkan bahwa peristiwa kecelakaan itu terjadi saat bus melintas dari arah Bandung menuju Subang.
Ketika itu, bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK asal Depok tersebut secara tiba-tiba meluncur saat melewati jalan turunan di wilayah Ciater, hingga menabrak sejumlah kendaraan lain yang ada di depannya sampai akhirnya terguling.
Berita Terkait
Kecelakaan maut, pengemudi motor terlindas truk di Lombok Timur
Selasa, 19 November 2024 13:39
Kemenhub kembangkan teknologi ITS mitigasi kecelakaan
Kamis, 14 November 2024 6:47
Sebanyak 19 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang
Senin, 11 November 2024 18:49
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang dipicu truk rem blong
Senin, 11 November 2024 17:30
Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang
Senin, 11 November 2024 17:28
Mobil truk seruduk tembok rumah warga di Lombok Timur
Rabu, 6 November 2024 18:33
Kenali "microsleep" saat mengemudi
Selasa, 5 November 2024 5:58
Sugeng tindak Bu Sri, Berpulang dalam senyap di kala Surabaya tak pernah tertidur lelap
Minggu, 3 November 2024 20:29