Surabaya (ANTARA) - Dinamika Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kota Surabaya semakin menarik ketika sejumlah pihak mulai menunjukkan tanda akan maju dalam gelaran yang berlangsung 27 November 2024. Salah satunya adalah Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni.
Setelah memberikan signal maju dalam tulisan media sosialnya, baliho pria yang juga Ketua Komisi A DPRD Surabaya juga sudah bermunculan di beberapa jalan protokol di Kota Surabaya. Baliho dengan pesan selamat Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 dengan ukuran besar tersebut terlihat di sejumlah jalanan seperti Jalan Wonokromo, Jalan Kombes pol Duriat dan beberapa tempat yang lain.
Arif Fathoni atau yang kerap disapa Cak Toni ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu, mengatakan, setiap bulan Mei pihaknya selalu memasang baliho ucapan HJKS. Pesan ucapan tersebut ditujukan kepada seluruh warga Surabaya bahwa di bulan Mei merupakan lahirnya kota yang penuh dengan sejarah kepahlawanan.
"Sejak 2020, setiap tahun memang kami memasang baliho tersebut, karena bulan Mei adalah bulan berbahagia bagi masyarakat Surabaya. Karena di kota ini banyak keteladanan tentang makna kepahlawanan anak bangsa, ” ujarnya.
Baca juga: Arif Fathoni masuk bursa Calon Wali Kota Surabaya terkuat di Golkar
Ketika disinggung apakah ini bentuk persiapan pilwali, dengan tersenyum Cak Toni mengatakan, tergantung dari sudut mana melihat pemasangan baliho tersebut, dan masyarakat bebas mengartikan apapun tujuan tersebut.
Namun, bagi Cak Toni, pemasangan baliho Golkar tersebut adalah salah satu bentuk kebahagiaan Partai Golkar Surabaya karena hingga saat ini masih diberikan kesempatan warga Surabaya dalam Pemilu untuk terus melayani warga Surabaya.
"Bukan Mei bulan kebahagiaan warga Surabaya, mari kita gunakan untuk evaluasi apa yang kurang, dan aksi kedepan untuk terus membawa kota Surabaya yang kita cintai ini semakin maju di masa yang akan datang," paparnya.
Baca juga: Penantang Eri-Armuji?, Cahyo-Arif dinilai layak maju Pilwali Surabaya 2024
Ketika disinggung apakah pemasangan puluhan baliho tersebut wujud keseriusan dalam menyongsong pilwali mendatang, Toni mengatakan sebagai kader partai yang telah mendapatkan penugasan dari DPP Partai Golkar untuk maju dalam pilwali tugasnya hanyalah bekerja untuk terus menaikkan elektabilitas, baik melalui serangkaian pertemuan dengan masyarakat maupun menyapa masyarakat melalui media sosial dan alat peraga komunikasi yang lain.
"Tugas kami hanya melaksanakan kerja di tengah masyarakat saja, soal apakah nanti akan diberikan rekomendasi atau tidak itu kewenangan mutlak Ketua Umum DPP Partai Golkar, ” jelasnya.
Baca juga: Kejutan!! Menanti penantang Eri-Armuji di Pilwali Surabaya 2024
Ketika disinggung mengenai koalisi, pria yang juga pengacara ini mengatakan, rajutan koalisi saat ini sedang dilakukan oleh Ketua DPD Partai Golkar Jatim H Moh Sarmudji dengan beberapa partai yang lain. Cak Toni meyakini berkoalisi dengan partai apapun ujungnya adalah yang terbaik bagi masyarakat Surabaya.
"Golkar itu selalu berpandangan, bahwa pilkada itu hanya sarana perlombaan kebaikan untuk melayani masyarakat Surabaya. Jadi saya bekerja saja menaikkan elektablitas, soal hal strategis yang lain Pak Sarmudji itu lihai dalam merajut jalinan kerangka Kerjasama antar partai," pungkasnya.
Baca juga: Mengukur elektabilitas Eri-Bayu dan Armuji-Adi di Pilwali Surabaya 2024
Baca juga: Gagasan koalisi besar usung Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024, apa bisa terwujud?
Baca juga: Tunggu hasil Pilpres, Ahmad Dhani bisa jadi lawan tangguh Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024
Baca juga: Apa syarat utama perebutkan kursi Wali Kota Surabaya? begini penjelasannya