NTB UPAYAKAN BALAP SEPEDA TOUR de LOMBOK-SUMBAWA MASUK KALENDER UCI

id

Mataram, 9/12 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mengupayakan lomba balap sepeda Tour de Lombok Sumbawa tahun berikutnya, masuk kelender Federasi balap sepeda internasional atau UCI.

"Tahun ini even rintisan agar tahun depan bisa masuk kalender UCI yang tentunya berbagai syarat harus dipenuhi," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ridwan Syah, dalam rapat pemantapan panitia penyelenggara Tour de Lombok Sumbawa, di Mataram, Jumat.

Rapat koordinasi itu juga dihadiri sejumlah Pengurus Besar (PB) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) dan delegasi teknik Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI) asal Malaysia Jamaludin Mahmood. .

Ridwan mengatakan, salah satu syarat perlombaan balap sepeda yang dapat dimasukkan dalam kalander UCI yakni diikuti minimal lima tim internasional dan 15 tim nasional. Setiap tim balap sepeda terdiri dari lima orang pebalap dan tiga orang ofisial.

Karena itu, diharapkan pada perlombaan balap sepeda Tour de Lombok Sumbawa yang akan digelar pada 13-15 Desember 2011, diikuti minimal lima tim internasional dan 15 tim nasional.

Hingga empat hari menjelang perlombaan itu, sudah empat tim dari tiga negara yang memastikan diri akan ikut berlaga dalam lomba balap sepeda dengan rute Lombok-Sumbawa itu.

Peserta dari dalam negeri, telah terdata sebanyak 14 tim, termasuk dua tim tuan rumah dari wilayah NTB.

Dengan demikian, masih dibutuhkan partisipasi masing-masing satu tim internasional dan nasional untuk memeriahkan lomba balap sepeda Tour de Lombok Sumbawa 2011 itu.

"Makanya, kami menunggu konfirmasi dua tim nasional dari dua negara yang dikabarkan akan ikut berlaga yakni dari Vietnam dan Singapura. Kalau tambahan tim nasional relatif mudah solusinya," ujarnya.

Menanggapi kenginan Pemprov NTB hendak memasukkan Tour de Lombok Sumbawa dalam kalender UCI, Jamaluddin mengatakan, peluang untuk itu cukup terbuka asalkan ada perwujudan komitmen penyelenggara untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

Dukungan pemerintah daerah dan pusat serta pemangku kepentingan lainnya sangat dibutuhkan dalam menyukseskan perlombaan berskala internasional itu.

"Makanya semua pihak harus wujudkan komitmen yang kuat agar bisa dicatat dalam kalander UCI, tanpa partisipasi aktif semua pihak, tentu akan sulit dicapai," ujarnya.

Jamaluddin kemudian memotivasi panitia penyelenggara yang terdiri dari unsur pemerintah dan even organiser (EO) dan unsur pendukungnya termasuk media massa, agar terlibat aktif menyukseskan lomba balap sepeda Tour de Lombok-Sumbawa itu.

"Kerja keras hari ini, menentukan harapan hari esok. Jadi, sukseskanlah even ini agar tahun depan bisa masuk kalender UCI," ujarnya.

Jamaludin merupakan satu dari 17 orang pemimpin lomba balap sepeda Tour de Lombok Sumbawa itu, bersama empat orang delegasi teknik UCI lainnya, dan 12 orang juri dari PB ISSI.

Peserta balap sepeda Tour de Lombok Sumbawa itu, akan menempuh rute sepanjang 400 kilometer yang melintasi Selat Alas yakni selat yang memisahkan Pulau Lombok dan Sumbawa, dan terbagi dalam tiga etape.

Etape pertama dimulai dari ruas jalan di depan Kantor Gubernur NTB di Mataram, kemudian melintasi jalan di kawasan hutan Pusuk, Kabupaten Lombok Barat, hingga Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, lalu kembali ke Kota Mataram melintasi jalan di kawasan pariwisata Senggigi, dan selanjutnya menuju kawasan wisata Mandalika, di Kabupaten Lombok Tengah, melewati kawasan Bandara Internasional Lombok (BIL).

Peserta balap sepeda bermalam di kawasan wisata Mandalika setelah menempuh rute sepanjang 127 kilometer, dan akan melanjutkan tour etape kedua pada keesokan harinya.

Etape kedua sepanjang 123 kilometer yang dimulai dari kawasan Mandalika, kemudian melintasi jalan di samping BIL hingga memasuki ibukota Kabupaten Lombok Tengah, dan berakhir di Pelabuhan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur.

Peserta balap sepeda Tour de Lombok Sumbawa, kemudian menyeberangi Selat Alas menggunakan kapal penyeberangan KM Dharma Kencana III hingga tiba di Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat.

Selanjutnya, etape ketiga sepanjang 150 kilometer yang dimulai dari Poto Tano ke Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, kemudian berbalik ke arah menuju Alas hingga berakhir di Sumbawa Besar, Ibukota Kabupaten Sumbawa. (*)


Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.