Mataram, 17/4 (ANTARA) - Peserta Ujian Nasional (UN) di Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2009 bertambang menjadi 233.210 orang dari data sebelumnya sebanyak 229.354orang.
"Bertambahnya siswa peserta ujian ini karena data yang berasal dari sekolah terpencil yang ada di daerah seluruhnya sudah masuk," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB, Drs. H. Ma'shum di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan, penambahan jumlah perserta UN sebanyak 3.856 orang itu berasal dari sekolah yang lokasinya jauh dan terpencil yang pada saat validitasi data sebelumnya belum masuk.
"Dengan demikian, jumlah seluruh peserta UN di NTB tahun 2009 mulai dari tingkat SD/MI hingga SMA/MA/SMK tercatat 233.210 orang," katanya sesaat sebelum menghadiri rapat persiapan terakhir menghadapi UN yang dipimpin Gubernur NTB, HM Zainul Majdi.
Ia mengatakan, dari 233.210 orang peserta UN tersebut, untuk tingkat SMA/MA/SMALB tercatat 46.456 orang, SMK 7.982 orang, sementara SMP/MTs/SMPLB dan SMP terbuka 78.875 orang dan dan SD/SDLB 89.875 orang.
Menurut Ma'shum, persiapan pelaksanaan UN di NTB tahun 2009 berjalan lancar dan kini soal-soal UN sudah didistribusikan dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Tim Pemantau Independen (TPI) dan panitia kini sudah sampai di Polsek.
"Saya mendapat informasi bahwa soal-soal UN sudah sampai di KSB dan kini sedang berada di Kabupaten Sumbawa. Soal-soal UN untuk tingkat SMA/MA, SMALB dan SMK yang pekasanaan ujiannya dilaksanakan mulai 20 hingga 24 April 2009 diambil masing-masing sekolah di Polsek," katanya.
Dia mengatakan, untuk pelaksanaan UN tingkat SMA/MA/SMALB dan SMK dilakukan bekerjasama dengan perguruan tinggi, antara lain Universitas Mataram (Unram) yang akan terlibat dalam pengawasan ujian dan pemeriksaan Lembar Jawaban Komputer (LJK).
Mengenai target kelulusan, Ma'shum mengatakan, tingkat kelulusan UN tahun 2009 ditargetkan 87 persren lebih tinggi dari tahun 2008 sebesar 84 persen.
"Kita optimistis target tersebut bisa dicapai karena dalam menghadapi UN tersebut masing-masing kabupaten/kota telah melakukan persiapan matang," ujarnya.
Meskipun, ia mengakui, UN tahun 2009 ini memang cukup berat, karena nilai standar kelulusan 5,5 dan jumlah mata pelajaran yang diujikan yang sebelumnya empat bertambah menjadi enam. (*)