GARUDA BERSEDIA ATASI LONJAKAN PENUMPANG HARI KELUARGA

id

     Mataram, 20/6 (ANTARA) - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersedia mengatasi lonjakan penumpang terkait puncak peringatan Hari Keluarga tingkat nasional yang akan dipusatkan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 27 Juni hingga 1 Juli 2012.
     "Garuda sudah menyanggupi 'extra flight' sesuai permintaan NTB, dan juga bersedia mengatasi lonjakan penumpang saat puncak peringatan Hari Keluarga 2012 itu," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi NTB Ridwan Syah di Mataram, Rabu.
     Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi NTB mengajukan permohonan penambahan frekuensi penerbangan pada sejumlah maskapai, terkait pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), dan puncak peringatan Hari Keluarga tingkat nasional, yang dipusatkan di Pulau Lombok.
     FLS2N digelar 17-23 Juni 2012, dan puncak peringatan Hari Keluarga dijadwalkan 27 Juni hingga 1 Juli mendatang.
     Peserta FLS2N dari luar daerah NTB akan dihadiri oleh sedikitnya 1.500 orang, dan peserta puncak peringatan Hari Keluarga dari luar NTB diperkirakan mencapai 7.500 orang.
     Maskapai penerbangan yang dikoordinasikan yakni Garuda Indonesia, Batavia Air, Lion/Wings Air, Merpati, Trans Nusa dan Sky Aviation.
     Garuda dan Batavia langsung merespons dan menyiapkan 'extra flight'. Garuda menambah jadwal penerbangan dengan rute Jakarta-Lombok tiga kali sehari pada 17 Juni dan 23 Juni 2012.
     Garuda juga akan mengupayakan tambahan frekuensi penerbangan pada 28 Juni  dan 1 Juli 2012, menggunakan pesawat jenis Boeing 738 NG.
     Sedangkan Batavia menambah satu kali penerbangan pada rute Surabaya-Lombok, setiap hari menggunakan pesawat Boing 733/4 mulai 15 Juni hingga 15 Juli 2012.
     Khusus Trans Nusa, sesuai "flight aproval" diminta untuk secepatnya merealisasikan penerbangan perdana pada rute Makassar-Lombok, pada Juni 2012 sehingga dapat melayani penumpang dari Makassar dan daerah sekitarnya.
     Untuk Merpati, Sky Aviation dan Lion Air sedang dikoordinasikan untuk menambah frekuensi penerbangan pada rute Surabaya-Lombok, mengingat 'load factor' pada rute Surabaya-Lombok sudah diatas 80 persen, bahkan seringkali 100 persen.
     Menurut Ridwan, kekhawatiran kekurangan armada penerbangan saat pelaksanaan FLS2N terjawab dengan 'extra flight' yang direalisasikan Garuda dan Batavia. Namun, kekhawatiran itu masih mencuat mengingat peserta puncak peringatan Hari Keluarga itu jauh lebih banyak dari peserta FLS2N.
     "Kami pun sudah berkoordinasi dengan manajemen Garuda, dan diperoleh jawaban kalau lonjakan penumpang signifikan saat hari pelaksanaan, maka Garuda akan mengatasinya dengan menambah lagi frekuensi penerbangan ke Lombok. Jadi, tidak perlu dirisaukan lagi," ujarnya. (*)