Tiga nama puncaki elektabilitas cawalkot Pekanbaru

id AKSARA Research and Consulting,Hendri Kurniawan,Pilkada Serentak, Pilkada Pekanbaru

Tiga nama puncaki elektabilitas cawalkot Pekanbaru

Direktur Eksekutif AKSARA Research Hendri Kurniawan (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Jakarta (ANTARA) - Lembaga AKSARA Research and Consulting merilis hasil survei terkini dimana tiga nama memuncaki elektabilitas dan popularitas, untuk Calon Wali Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di November 2024.

"Tiga nama yang memuncaki perolehan survei yakni Ketua DPD Demokrat Riau Agung Nugroho, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun dan Anggota DPRD Riau Fraksi PAN Ade Hartati Rahmat," kata Direktur Eksekutif AKSARA Research Hendri Kurniawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (5/5).

Survei persepsi politik masyarakat terhadap Pilkada Kota Pekanbaru 2024 digelar pada 20-30 April 2024. Survei melibatkan 400 responden yang tersebar proporsional di 15 kecamatan dan dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan Margin of Error 4,9 persen serta tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Dia menjelaskan hasil survei dimana popularitas Muflihun sebesar 20,5 persen, Agung Nugroho sebesar 16 persen dan Ade Hartati Rahmat sebesar 11,8 persen. Sedangkan untuk tingkat elektabilitas Agung Nugroho sebesar 12,3 persen, Ade Hartati Rahmat sebesar 10,8 persen dan Muflihun sebesar 8 persen.

“Tiga nama ini cukup dikenal oleh masyarakat dan tingkat keterpilihannya cukup tinggi dibanding nama-nama lain,” katanya.

Dalam survei tersebut dilaporkan bahwa Kinerja Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru saat ini Muflihun dianggap lebih baik dibandingkan era Pemerintahan Kota Pekanbaru sebelumnya, Firdaus dan Ayat Cahyadi.

Nilai kepuasan terhadap kinerja Pj Walikota mencapai 42,3 persen dengan rincian sangat puas 0,5 persen, puas 41,8 persen, kurang puas 36,5 persen tidak puas 13,3 persen dan tidak menjawab 8 persen.

Baca juga: KPU Bali mulai tahapan Pilkada gencar sosialisasi ke pemilih
Baca juga: Mi6: Pilkada NTB dinilai tak menarik karena minim terobosan isu kerakyatan


Sedangkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja era Firdaus-Ayat Cahyadi hanya mencapai 25,3 persen dengan rincian sangat puas 1 persen, puas 24,3 persen, kurang puas 49,2 persen, tidak puas 17,3 persen dan tidak menjawab sebesar 8,2 persen.

“Kinerja Pemkot Pekanbaru dua tahun ini dianggap lebih baik daripada 10 tahun sebelumnya,” ungkapnya.