Produksi sampah di Kecamatan Kediri meningkat akibat cuaca buruk yang tidak stabil

id Sampah

Produksi sampah di Kecamatan Kediri meningkat akibat cuaca buruk yang tidak stabil

Produksi sampah di Kecamatan kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkat di TPS (tempat pembuangan sampah) bisa mencapai empat truk per hari akibat cuaca buruk saat ini. 

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Produksi sampah di Kecamatan kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkat di TPS (tempat pembuangan sampah) bisa mencapai empat truk per hari akibat cuaca buruk saat ini. 

Salah satu buruh tenaga angkat di TPS, Aziz  di Kediri, Selasa mengatakan, cuaca buruk yang dialami saat ini membuatnya menjadi kewalahan dalam mengangkut sampah di TPS dan volume sampah juga menjadi banyak. Sedangkan pada hari biasa saat musim kering produksi sampah dalam satu hari diangkut dua truk. 

"Kadang kita sampai kewalahan menangani masalah sampah ini, apalagi kan sekarang cuacanya tidak menentu, kadang hujan. Itu yang membuat volume sampah menjadi banyak, "katanya.  

Ia menjelaskan, produksi sampah perhari saat ini bisa mencapai empat kali angkut perhari, bahkan bisa juga lebih, itupun masih banyak lagi yang tidak bisa diangkut. 

"Produksi sampah terus meningkat," katanya. 

Sementara itu, jenis sampah yang diangkut berbagai macam yakni hasil limbah rumah tangga, yang kemudian akan dipilih dan didaur ulang kembali. Semua desa di Kecamatan Kediri membuang sampah ditempat TPS ini, yang nantinya akan diangkut menggunakan truk ke TPA (tempat pemrosesan akhir) untuk dipilih disana, tepatnya di Kebon Kongok.

"Sampah disini adalah hasil limbah rumah tangga, seperti limbah padat, limbah cair, dan limbah yang berasal dari kotoran manusia," katanya. 

Dengan kondisi tersebut, pihaknya berharap ada bantuan dari Dinas terkait berupa alat berat, agar mudah diangkut dan tidak menumpuk, karena melihat kondisi yang tidak stabil seperti sekarang ini. 

"Kami berharap adanya bantuan berupa alat berat, yang ketika darurat seperti sekarang ini kita tidak kewalahan dan sampah tersebut tidak terlalu menumpuk," katanya.