Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Organisasi Pita Putih Indonesia (PPI) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat secara aktif turut serta menggalakkan program untuk menurunkan angka stunting di daerah setempat.
"PPI akan membangun kolaborasi lintas sektor dalam menjalankan program untuk menekan stunting di Lombok Tengah," kata Ketua PPI Lombok Tengah, Winarsih Nursiah saat paparan materi dalam rapat koordinasi penanganan stunting di aula PKK Lombok Tengah, di Praya, Rabu.
Ia mengatakan, strategi PPI Lombok Tengah di antaranya dengan membina kemitraan dengan lintas kementerian, swasta, lembaga masyarakat dan tokoh masyarakat. Selain itu, PPI juga aktif melakukan edukasi dan pemberdayaan masyarakat mengenai kesehatan dan hak-haknya melalui pembentukan Kader PPI.
"PPI sendiri merupakan anak organisasi Pita Putih Internasional, yang mendukung kesehatan ibu dengan berkampanye agar lebih banyak sumber daya dan kebijakan yang tepat untuk mencegah kematian ibu dan bayi baru lahir," katanya.
Organisasi ini memiliki semangat dan komitmen tinggi dalam mendorong dan menggerakkan masyarakat untuk peduli dan memahami tentang kondisi di masa ibu hamil, melahirkan, nifas dan bayi baru lahir, di mana kehamilan dan persalinan harus aman dan sehat seutuhnya. "Semua kehamilan diinginkan, semua kelahiran selamat, semua bayi dan anak sehat," katanya.
Ia menyampaikan visi PPI adalah membangun kesadaran bahwa semua perempuan dan anak perempuan menyadari hak mereka atas kesehatan yang berkualitas. Sedangkan misi yang diusung yakni mengaktifkan pergerakan masyarakat untuk kesehatan dan hak-hak reproduksi, ibu dan bayi baru lahir.
Baca juga: Gubernur NTT apresiasi prevalensi stunting di SBD turun
Baca juga: Unicef-Jenewa tingkatkan kapasitas media penulisan isu stunting
"Maka sangat relevan program terkait penurunan angka stunting menjadi salah satu konsen kami untuk merealisasikan visi misi organisasi," katanya.
Hadir dalam Rapat koordinasi tersebut, Kepala Bagian Kesra Setda Lombok Tengah, Lalu Hilim, pejabat dari Polres Lombok Tengah, Kodim 1620 Lombok Tengah, sejumlah kepala dinas dan perwakilan kader Posyandu.
Lalu Hilim menyampaikan harapan keterlibatan PPI bisa membantu menurunkan stunting di Lombok Tengah. “Kami akan dukung sepenuhnya program PPI untuk mengatasi stunting di wilayah kita," katanya
Berita Terkait
Dinkes Mataram segera rilis data akhir kasus stunting 2024
Senin, 16 Desember 2024 14:34
Lombok Tengah targetkan stunting di bawah 10 persen pada 2024
Rabu, 11 Desember 2024 12:56
Menjaga bayi tetap tumbuh sehat meskipun lahir prematur
Selasa, 10 Desember 2024 5:45
New anti-stunting program success to rely on data: Minister
Kamis, 5 Desember 2024 20:17
Mendukbangga jelaskan penerapan Genting
Kamis, 5 Desember 2024 5:25
Pemkab Lombok Barat salurkan telur dan susu entaskan stunting
Senin, 2 Desember 2024 22:51
Prabowo: Makan Bergizi Gratis yang pernah diejek akan terwujud
Jumat, 29 November 2024 18:56
Pemprov NTB- BPOM sukseskan program makan bergizi gratis
Kamis, 28 November 2024 17:11