Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) meminta seluruh generasi muda untuk berperan aktif melestarikan wayang sebagai bagian dari budaya Indonesia.
"Generasi muda memiliki peran strategis dalam upaya pelestarian budaya di Indonesia termasuk wayang," kata Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi dihubungi dari Jakarta, Sabtu.
Pada saat ini, kata Didik Suhardi, pemerintah terus menggencarkan dan mengoptimalkan berbagai program strategis dalam rangka pemajuan kebudayaan. "Program pemajuan kebudayaan bertujuan untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara dengan landasan keanekaragaman budaya yang mencerdaskan, mendamaikan, dan menyejahterakan," katanya.
Didik menambahkan, wayang sebagai seni pertunjukan tradisional khas Indonesia memiliki relevansi dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental. "Kalau dikaitkan antara wayang dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental maka sangat relevan sekali, di dalam wayang banyak terkandung nilai-nilai yang sejalan yakni etos kerja, gotong royong, dan integritas," katanya.
Untuk itu, kata dia, Kemenko PMK terus berupaya memperkuat sejumlah program guna mengembangkan dan melestarikan wayang, agar lebih dekat dengan generasi muda. "Kemenko PMK terus melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai wayang melalui berbagai kegiatan pagelaran dengan tujuan agar generasi muda dapat lebih mengenal, merasa memiliki, dan mencintai kebudayaan tradisional Indonesia," katanya.
Baca juga: Kemenko PMK harapkan antisipasi berbagai penyakit saat musim hujan
Baca juga: Masyarakat berperan strategis dalam upaya pengendalian PTM
Kemenko PMK, kata dia, juga berharap agar filosofi-filosofi dalam cerita wayang, terutama terkait dengan karakter yang memiliki integritas, kerja keras, dan semangat gotong royong dapat makin tersebar luas.
Didik menambahkan bahwa Kemenko PMK mengajak para pemuda untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung Gerakan Nasional Revolusi Mental dengan mengampanyekan perubahan pola pikir, pola hidup, dan pola tindak dalam rangka mencapai Indonesia Emas 2045. "Kemenko PMK terus mengampanyekan bahwa para pemuda yang produktif dan unggul merupakan kunci utama yang sangat menentukan bagi pembangunan Indonesia guna mencapai Indonesia Emas 2045," katanya.