Gubernur berharap pasar wisata NTB semakin ramai

id NTB,Gubernur Zulkieflimansyah ,Pariwisata NTB

Gubernur berharap pasar wisata NTB semakin ramai

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H. Zulkieflimansyah berharap pasar wisata semakin ramai seiring digelar-nya sejumlah kegiatan baik nasional maupun internasional di wilayah itu.

"Hadirnya 100 buyer dan 50 seller nusantara dan mancanegara mengikuti Rinjani Travel Mart yang digelar di Sembalun dan Gunung Rinjani, semoga membuat orang datang berkunjung ke daerah kita semakin ramai," kata Zulkieflimansyah di Mataram, Kamis.

Gubernur menilai saat ini pariwisata NTB sedang bagus-bagusnya terlebih lagi kontribusi dari biro perjalanan wisata dan pengusaha pariwisata lainnya dalam meningkatkan pariwisata. Apalagi dengan banyaknya kegiatan nasional maupun internasional yang digelar di wilayah itu, mulai WSBK dan MotoGP serta MXGP.

"Kemarin WSBK dan MotoGP digelar sudah kita rasakan kemeriahannya. Dimana ekonomi tumbuh, begitu juga dengan UMKM kita," ujarnya.

Namun demikian, ia mengingatkan banyaknya kegiatan internasional juga harus dibarengi dengan banyaknya kegiatan nasional.

"Bila perlu setiap bulan ada kegiatan dunia. Tetapi kegiatan dunia juga harus berafiliasi sama dengan kegiatan nasional, sehingga daerah kita semakin ramai terus," katanya.

Kegiatan Rinjani Travel Mart yang digelar selama dua hari tiga malam di kawasan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur ini dihadiri seluruh pengurus Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Indonesia. Termasuk, perusahaan wisata dari India, Malaysia, dan Arab Saudi.

Ketua ASITA NTB, Dewantoro Umbu Joka mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk membuka dan menjual pariwisata NTB dengan langsung mengundang para pelaku pasar.

"Selama dua hari sudah ada beberapa transaksi dan potensi transaksi yang kita lakukan," ujarnya.

Ia berharap pariwisata NTB semakin ramai dengan paket pariwisata yang ditawarkan para peserta sekembalinya ke negara dan daerah asal.

"Jadi, ini merupakan bentuk kontribusi kami dalam mempromosikan pariwisata di NTB, setelah dua tahun vakum akibat pandemi COVID-19," katanya.