BKD Kota Mataram: Realisasi penerimaan PBB capai 98 persen

id bkd,pbb,mataram

BKD Kota Mataram: Realisasi penerimaan PBB capai 98 persen

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram HM Syakirin Hukmi. ANTARA/Nirkomala

Mataram, NTB (ANTARA) - Badan Keuangan Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan realisasi pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) per 9 Desember 2022 tercatat mencapai 98 persen atau Rp27,4 miliar dari target Rp28 miliar.

"Insya Allah, kita bisa mencapai target Rp28 miliar. Sekarang, kita sedang aktif memberikan layanan keliling atau jemput bola melalui kelurahan dan lingkungan," kata Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram HM Syakirin Hukmi di Mataram, Senin.

Dikatakan, dalam layanan jemput bola ke lingkungan dan kelurahan telah disiapkan empat mobil layanan keliling pembayaran PBB ke 325 lingkungan untuk memotivasi, mendekatkan, serta memudahkan masyarakat membayarkan kewajiban-nya.

"Untuk kegiatan layanan keliling pembayaran PBB, kita siapkan empat mobil layanan. Jika masih kurang, kita ada kendaraan lain yang siap melayani wajib pajak di 325 lingkungan," katanya.

Kegiatan layanan pembayaran PBB keliling, katanya, dilaksanakan berdasarkan permintaan dari lingkungan dan petugas BKD siap memberikan layanan kapan pun dan dimana pun.

"Pagi, siang, sore, malam, kita siap turun. Bahkan pada hari libur sekalipun jika ada permintaan petugas kami siap turun," katanya.

Lebih jauh, Syakirin mengatakan jumlah wajib pajak (WP) PBB di Mataram tercatat sekitar 70 ribu WP, sedangkan yang belum membayar PBB rata-rata WP kecil, karena itulah dilakukan layanan jemput bola ke tingkat lingkungan.

"WP besar yang belum bayar ada, tapi jumlahnya tidak seberapa dan biasanya akan membayar sebelum jatuh tempo yakni pada 31 Desember 2022. Kami optimis target Rp28 miliar akan tercapai," katanya

Sementara menyinggung tentang target pembayaran PBB tahun 2023, Syakirin mengatakan, untuk target PBB tahun 2023, tidak ada perubahan.

"Potensi WP PBB di Mataram masih sama, jadi target PBB tahun 2023 tetap Rp28 miliar," katanya menambahkan.