Perpustakaan NTB masih kekurangan koleksi buku kedokteran

id perpustakaan,kedokteran

Perpustakaan NTB masih kekurangan koleksi buku kedokteran

ilustrasi buku (ist)

Kita akan menambah koleksi buku-buku tentang kedokteran dan kesehatan untuk membantu para siswa dan mahasiswa bidang kesehatan. Bukubuku itu sangat dibutuhkan karena kalau mereka membeli sendiri harganya cukup mahal
Mataram, (Antara Mataram) - Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Nusa Tenggara Barat hingga kini masih kekurangan koleksi buku-kuku tentang kesehatan dan kedokteran yang banyak dibutuhkan oleh pelajar dan mahasiswa.

Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Nusa Tenggara Barat H Arsyad Abdul Gani di Mataram, Rabu, mengatakan, koleksi buku-buku tentang kedokteran dan kesehatan itu relatif terbatas, karena itu koleksi itu akan ditambah.

"Kita akan menambah koleksi buku-buku tentang kedokteran dan kesehatan untuk membantu para siswa dan mahasiswa bidang kesehatan. Bukubuku itu sangat dibutuhkan karena kalau mereka membeli sendiri harganya cukup mahal," katanya.

Selain itu, katanya, koleksi buku yang masih kurang adalah buku-buku tentang farmasi, teknik dan tentang teknologi informasi (IT). Karena itu pihaknya akan menambah koleksi buku-buku yang dibutuhkan para pelajar dan mahasiswa tersebut.

"Kami juga akan membuka `pojok perbankan` bekerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan NTB untuk melayani para pelajar san mahasiwa jurun ekonomi khususnya perbankan. Saat ini kita sedang merancang proyek tersebut diharapkan pad Juni 2013 bisa dibuka," ujarnya.

Dia mengatakan, hingga kini Perpustakaan NTB memiliki 400.000 eksemplar buku koleksi dari berbagai judul. Koleksi huku ini akan terus ditambah dengan judul-judl buku yang dibutuhkan masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa.

Perpustakaan daerah masih dibuthkan para pelajar dan mahasiswa di Provinsi NTB di tengah perkembangan teknologi informasi yang memberikan kemudahan untuk mendapatkan berbagai informasi melalui jaringan internet.

"Melihat angka pengunjung ke perpustakaan di NTB menunjukkan peningkatan cukup signifikan terutama dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Selama 2012 jumlah pengunjung perpustakaan mencapai satu juta orang," katanya.

Ini merupakan salah satu indikator bahwa keberadaan perpustakaan masih dibutuhkan oleh masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa. Jumlah pengunjung perpusatakaan itu tergolong banyak jika dibandingkan dengan jumlah penduduk NTB secara keseluruhan yang mencapai 5,4 juta jiwa.

Dari sisi jumlah anggota perpustakaan juga mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Kalau tahun 2011 jumlah anggota perpustakaan hanya sekitar 5.000 orang, pada 2012 meningkat menjadi 10.304 orang atau meningkat 100 persen lebih.

Menurut dia, perkembangan teknologi informasi (IT) memang berpengaruh terhadap keberadaan perpustakaan, namun tidak sampai menghilangkan peran perpustakaan sebagai jendela informasi dan gudang ilmu.

"Saya yakin sehebat apa pun teknologi informasi tidak akan bisa menghilangkan peran buku, karena informasi yang diperoleh melalui internet tidak seluruhnya bisa didapat sebab tidak semua isi buku tersedia di internet," katanya.

Ia mengatakan, hanya beberapa bagian tertentu dari isi buku yang bisa diperoleh dari internet, sehigga masyarakat terutama para pelajar dan mahasiswa mencari di buku. Untuk mencari informasi sekedarnya mereka bisa membuka internet, tetapi ketika membutuhkan informasi lengkap mereka akan mencari di buku.

Selain perpustakaan yang ada di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, katanya, ada juga perpustakaan keliling menggunakan kendaraan khusus. Perpustakaan NTB mengoperasikan empat unit kendaraan perpustakaan keliling, sementara kabupaten/kjota memiliki satu hingga dua unit.

"Perpustakaan keliling di Pulau Lombok memberikan pelayanan kepada masyaakat empat kali setiap minggu, dan di Pulau Sumbawa tiga kali sebulan.

Arsyad mengatakan, pihaknya mendorong agar pengunjung perpustakaan daerah semakin banyak, meski pun kini era teknologi informasi, orang mudah mengakses ilmu pengetahuan melalui jaringan internet.

Dia mengatakan, pihaknya juga terus memprogramkan penambahan jumlah perpustakaan dan fasilitas pendukungnya di berbagai lokasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat terutama di kalangan generasi muda termasuk pelajar dan mahasiswa.

"Semakin banyak perpustakaan akan semakin memotivasi masyarakat untuk membaca. Upaya ini sejalan dengan program unggulan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, yakni buta aksara menuju nol (absano).

Menurut dia, penambahan jumlah perpustakaan di wilayah NTB disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga selain memperbanyak perpustakaan tetap di berbagai lokasi, juga diupayakan penambahan perpustakaan keliling.

Untuk Pulau Lombok, selain mengandalkan perpustakaan induk yang terletak di Jalan Majapahit Kota Mataram, juga perpustakaan di Narmada, Kabupaten Lombok Barat dan taman bacaan di Jalan Udayana, Taman Sangkareang Mataram.

Sementara di Pulau Sumbawa, telah ada perpustakaan keliling yang umumnya terpusat di 100 titik pelayanan baca dan pinjam.

"Kami juga akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi guna meningkatkan minat baca masyarakat terutama kalangan geberasi muda, pelajar dan mahasiswa. Kami juga membangun perpustakaan dalam jaringan (online)," katanya.