Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Nusa Tenggara Barat meningkat pada dasarian III Januari atau menjelang Tahun Baru Imlek 2023.
"Tetap waspada, dampak potensi pertumbuhan hujan di wilayah NTB," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, Ni Made Adi P dalam keterangan tertulisnya di Praya, Lombok Tengah, Sabtu.
BMKG juga menyatakan pada periode musim hujan yang masih berlangsung di NTB saat ini masyarakat diharapkan dapat terus waspada adanya potensi bencana hidrometeorologi. Potensi bencana hidrometeorologi dapat terjadi dan bersifat lokal seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor dan banjir. "Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari," katanya.
Ia mengatakan kondisi dinamika atmosfer terakhir menunjukkan Indeks ENSO berada pada kondisi La Nina Lemah (indeks ENSO : -0.80). BMKG memprakirakan La Nina masih akan berlangsung hingga Maret 2023, kemudian berangsur menuju kondisi netral. "Indeks IOD pada dasarian terakhir menunjukkan kondisi IOD Positif (0.71), diprakirakan kondisi IOD akan berangsur menuju Netral pada Februari 2023," katanya.
Aliran massa udara khususnya wilayah NTB masih didominasi oleh angin barat. Hembusan angin baratan diprediksi akan bertahan hingga April 2023 seiring dengan masih aktifnya Monsun Asia yang mendominasi wilayah Indonesia. "Pergerakan MJO saat ini terpantau tidak aktif di wilayah Indonesia dan diprakirakan akan mulai aktif pada pertengahan dasarian III Januari 2023," katanya.
Baca juga: Indonesia gunakan teknologi modifikasi cuaca untuk cegah karhutla
Baca juga: Waspada potensi banjir Rob di pesisir NTB jelang Imlek 2023
Pada dasarian III Januari (21-31 Januari 2023) diperkirakan terdapat Peluang Curah Hujan dengan intensitas 50 – 100 mm/dasarian yang terjadi merata di seluruh wilayah NTB dengan probabilitas > 50 persen.
Kemudian, terdapat juga potensi curah hujan dengan intensitas 100 – 150 mm/dasarian di sebagian besar wilayah NTB seperti wilayah Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara bagian Utara, serta sebagian wilayah Kabupaten Bima dan Dompu Bagian barat dengan probabilitas >60 persen. "Terdapat juga peluang curah hujan >150 mm/dasarian yang berpeluang terjadi di kabupaten Lombok Timur bagian Utara," katanya.
Berita Terkait
Presiden Jokowi sapa warga pengunjung mal di Mataram
Kamis, 2 Mei 2024 5:46
Subaru ukir prestasi di ajang JDM Run Time Attack di Sirkuit Mandalika NTB
Rabu, 1 Mei 2024 19:54
Syarat calon Independen Pilkada Lombok Tengah capai 57.931 KTP
Rabu, 1 Mei 2024 19:25
Duet Zul-Rohmi jilid II final tatap Pilgub NTB 2024
Rabu, 1 Mei 2024 19:23
PLN-BI NTB manfaatkan limbah uang kertas jadi bahan Co-firing di PLTU Jeranjang
Rabu, 1 Mei 2024 12:45
Presiden Jokowi bagi-bagi sembako kepada warga di Mataram
Rabu, 1 Mei 2024 12:29
Polres Lombok Tengah libatkan 156 personel amankan kunjungan Presiden Jokowi
Rabu, 1 Mei 2024 12:27
Potensi hujan mulai berkurang di NTB pada awal Mei
Rabu, 1 Mei 2024 12:25