NTB tuan rumah Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN 2013

id Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN 2013, di NTB

"Informasi dari panitia penyelenggara, sudah dua negara ASEAN yang menyatakan keikutsertaannya yakni Vietnam dan Malaysia. Negara lainnya menyusul," kata Kabag Humas dan Protokol Setda NTB Tri Budiprayitno.
Mataram (Antara Mataram) - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN II, yang akan dipusatkan di Kota Mataram, 15-28 Oktober 2013.

"Informasi dari panitia penyelenggara, sudah dua negara ASEAN yang menyatakan keikutsertaannya yakni Vietnam dan Malaysia. Negara lainnya menyusul," kata Kabag Humas dan Protokol Setda NTB Tri Budiprayitno di Mataram, Jumat.

Usai mendampingi Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin menerima kunjungan panitia penyelenggara Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN, ia mengatakan bahwa festival itu akan diikuti utusan dari 10 negara ASEAN dan sembilan negara mitra ASEAN.

Kepastian keikutsertaan utusan negara-negara ASEAN dan negara-negara mitra ASEAN akan diketahui pada Senin (21/10).

"Panitia akan menginformasikan lagi utusan dari negara-negara ASEAN dan negara mitra ASEAN yang hadir, termasuk para duta besar negara-negara ASEAN," ujarnya.

Selain itu, utusan dari keraton dan masyarakat adat di wilayah Indonesia juga akan berpartisipasi dalam festival tersebut.

Panitia penyelenggara memperkirakan utusan dari keraton dalam wilayah Indonesia yang akan hadir mencapai 600 orang.

Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN itu kemungkinan akan dihadiri oleh sekitar 180 raja dari dalam negeri maupun luar negeri.

Raja yang dimaksud merupakan tokoh masyarakat yang dinobatkan sebagai raja oleh suku masing-masing, termasuk raja dari Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa.

Kegiatan berskala Asia Tenggara itu juga akan diabadikan oleh fotografer profesional dari berbagai negara.

"Acara pembukaan dijadwalkan 26 Oktober 2013 di Lapangan Sangkareang Mataram. Namun, sudah ada kegiatan yang dimulai sehari sebelumnya," ujar juru bicara Pemprov NTB itu.

Semula pelaksanaan Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN itu dijadwalkan 17 September 2013, yang memanfaatkan momentum kehadiran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi di Mataram, terkait pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2013-2018.

Namun, tidak bisa terlaksana karena acara Mendagri cukup padat. Selain pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, juga ada pencanangan internet publik (i-publik) tingkat nasional, yang juga dipusatkan di Mataram, dan jambore sanitasi, serta kegiatan Forum Komunikasi Pemerintah Kabupaten/Kota se-Indonesia. (*)