Mataram (Antara Mataram) - Legislator di DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengingatkan manajemen PT PLN (Persero), agar mengantisipasi kemungkinan kerusakan peralatan akibat cuaca buruk, yang dapat berdampak pada buruknya pelayanan kelistrikan.
"Kami perlu ingatkan PLN karena sekarang ini kondisi cuaca berubah-ubah dan cenderung buruk, sehingga `maintenance` peralatan patut diutamakan, karena erat kaitannya dengan pelayanan kepada masyarakat," kata Ketua Komisi III DPRD NTB H Suharto, di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan, belakangan ini sering terjadi pemadaman listrik, meskipun belum sampai pada kebijakan pemadaman bergilir akibat daya mampu tidak mencukupi daya terpasang jaringan listrik.
Keluhan masyarakat terhadap pemadaman listrik secara tiba-tiba atau tanpa rencana dalam waktu relatif lama itu, disampaikan ke DPRD NTB.
"Tentu saja, pemadaman listrik secara tiba-tiba dalam waktu lama itu, bukan karena beban puncak melebihi daya mampu. Tentu akibat cuaca buruk, makanya antisipasi kemungkinan kerusakan peralatan akibat cuaca seperti disambar petir itu juga harus baik," ujarnya.
Suharto pun mengingatkan manajemen PT PLN Wilayah NTB agar tidak mengulangi peristiwa 2009 yakni devisit energi listrik yang berakibat pemadaman bergilir.
Menurut dia, sangat tidak beralasan jika kembali mencuat devisit energi listrik jaringan PLN di wilayah NTB, mengingat setiap tahun dilakukan penambahan daya, meskipun kebutuhan listrik juga terus bertambah seiring dengan kemajuan pembangunan.
PLN Wilayah NTB membawahi manajemen PLN Cabang Mataram, Sistem Lombok, Sistem Bima dan Sistem Sumbawa.
Sistem Lombok membawahi Sub Sistem Ampenan (sektor tengah), Lombok Timur (sektor timur) dan Lombok Barat (sektor barat).
Versi manejemn PLN NTB, memasuki 2013 daya mampu pembangkit listrik di wilayah NTB mencapai 170 Mega Watt (MW), dan beban puncak saat malam telah mencapai 160 MW dan siang mencapai 90 MW, sehingga terjadi kelebihan 15 MW saat malam dan 80 MW saat siang.
Namun, seiring dengan waktu dilakukan penambahan daya sebesar 50 MW di Pulau Lombok. Lima mesin berkapasitas 30 MW yang dipasang di PLTD Ampenan, sudah mulai beroperasi dan 20 MW lainnya dipasang di PLTD Paok Motong Lombok Timur.
Juga diupayakan perampungan pembangunan PLTU Batubara di Jeranjang berkapasitas 2 x 25 MW, sehingga dalam beberapa tahun ke depan PLN NTB memiliki cadangan listrik lebih dari 100 MW.
Jumlah pelanggan PT PLN Wilayah NTB saat ini sudah mencapai 800 ribu lebih rumah tangga dan industri. (*)
Legislator NTB ingatkan PLN antisipasi cuaca buruk
"Kami perlu ingatkan PLN karena sekarang ini kondisi cuaca berubah-ubah dan cenderung buruk, sehingga `maintenance` peralatan patut diutamakan, karena erat kaitannya dengan pelayanan kepada masyarakat," kata Ketua Komisi III DPRD NTB H Suharto.