Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Melimpahnya produksi mangga di wilayah Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk diolah menjadi produk turunan yang bernilai ekonomi tinggi, seperti keripik, sirop, dodol, manisan, permen, dan lain sebagainya.
"Pemanfaatan buah mangga untuk diolah menjadi produk turunan lainnya, seperti keripik merupakan hasil kreasi dan inovasi warga yang didukung oleh pemerintah dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Camat Ciemas Iwan Muhdiawan, di Sukabumi, Selasa.
Menurut Iwan, untuk mendukung kreativitas olahan mangga yang saat ini tengah digeluti oleh warga di dua desa, yakni Desa Mekarsakti dan Ciwaru, sejak 2019 pihaknya secara rutin memberikan pelatihan.
Selain itu, membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak pada pengolahan mangga ini mulai dari promosi hingga pemasaran, sehingga pendapatan masyarakat terus meningkat.
Harus diakui jika saat musim panen mangga, harga buah ini turun drastis bahkan tidak ada nilainya. Maka dari itu, pihaknya bersama warga melakukan berbagai inovasi untuk menciptakan produk turunan yang mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan dijual dalam bentuk buah segar.
Baca juga: KBRI Tokyo dorong pembukaan akses buah mangga
Baca juga: "Food Estate" Mangga di Gresik perkuat ketahanan pangan
Hingga saat ini, hasil kreativitas warga sudah mulai dirasakan. Produk olahan mangga ini sekarang tidak hanya dijual di wilayah Kecamatan Ciemas sebagai produk oleh-oleh khas objek wisata UNESCO Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu, tetapi sudah banyak permintaan dari luar daerah.
"Produk olahan mangga yang menjadi khas ini merupakan wujud pemerintah meningkatkan perekonomian warga serta dapat menunjang pariwisata di Kabupaten Sukabumi," katanya lagi.
Iwan mengatakan pemerintah pun terus mendorong dan mendukung usaha warga ini, salah satunya dengan cara meningkatkan pemasarannya. Maka dari itu, selain mengikutsertakan dalam berbagai kegiatan promosi baik di dalam maupun luar Sukabumi, pihaknya mengimbau pelaku usaha untuk mempromosikan dan memasarkan produknya ini dengan memanfaatkan media sosial maupun marketplace.
Berita Terkait
Tambang emas ilegal di Sukabumi di tutup petugas
Jumat, 9 Juni 2023 4:43
Olahan mangga beri nilai plus bagi petani di Jatim
Sabtu, 30 September 2023 21:19
Bencana hidrometeorologi landa 11 kecamatan di Sukabumi
Selasa, 12 November 2024 4:37
Polisi tahan konten Kreator Gunawan Sadbor
Minggu, 3 November 2024 19:48
Gempa di Sukabumi tak berdampak kerusakan
Jumat, 4 Oktober 2024 5:43
Desa di utara Sukabumi mulai mengalami kesulitan air bersih
Kamis, 29 Agustus 2024 6:11
Sukabumi Jabar percontohan penyadaran zoonosis
Rabu, 17 Juli 2024 4:44
Puluhan WNA terdampar di Pantai Keusikurug hendak diselundupkan ke Australia
Senin, 1 Juli 2024 12:17