Tanjungpinang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menyatakan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih telah mencapai 50 persen dari sebanyak 166.744 pemilih di daerah selama tanggal 12-26 Februari 2023. Anggota KPU Tanjungpinang Hafidz Diwa Prayoga di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan pihaknya optimistis sebelum tanggal berakhir, coklit di daerah ini sudah terselesaikan semua.
Ia mengatakan sebanyak 636 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) diterjunkan untuk coklit di daerah ini mulai 14 Februari hingga 15 Maret 2023. Sejauh ini, kata dia, pantarlih tidak menemukan permasalahan yang berarti dalam melaksanakan tugas. "Kami optimistis pantarlih dapat menyelesaikan tugas secara maksimal. Mereka tidak begitu sulit melakukan penelitian data pemilih karena merupakan warga setempat," ujarnya.
Dalam melakukan coklit, katanya, pantarlih menghapus data pemilih yang sudah meninggal dunia, termasuk melakukan perubahan data pemilih sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. "Kami melakukan penghapusan data pemilih berdasarkan surat atau akta kematian. Perubahan data pemilih berdasarkan data kependudukan pemilih," katanya.
Ketua Bawaslu Tanjungpinang Muhammad Zaini menyatakan tahapan coklit data pemilih berjalan normal. Petugas pengawas kelurahan desa dan Panwaslu Kecamatan Pemilu 2023 tidak menemukan pelanggaran dalam pelaksanaan tahapan tersebut.
Baca juga: Pansel revisi jumlah peserta lulus tes administrasi calon KPU Riau
Baca juga: PKPU 33/2018 cukup atur sosialisasi parpol peserta pemilu
Bawaslu Tanjungpinang melakukan uji petik data pemilih hasil pencocokan dan penelitian. Berdasarkan hasil uji petik tersebut, Zaini menegaskan bahwa pantarlih telah melaksanakan tugas sesuai prosedur, mekanisme, dan tata cara penelitian data pemilih.
Jajaran Bawaslu Tanjungpinang, katanya, tidak menemukan kasus joki dalam proses penelitian data pemilih. Seluruh pantarlih telah turun ke lapangan dan tidak diwakilkan ke orang lain. "Ada beberapa kali terjadi kekeliruan, namun tidak fatal. Petugas kami langsung menegur dan mengarahkan agar pelaksanaan penelitian data pemilih sesuai prosedur," ucapnya.
Berita Terkait
Pengalihan FIR Kepri-Natuna berdampak positif bagi Indonesia
Sabtu, 13 April 2024 5:11
FIR ruang udara di Kepri dan Natuna resmi diatur Indonesia
Senin, 25 Maret 2024 16:18
Upaya mewujudkan penyandang disabilitas berdaya saing melalui Cafebilitas
Senin, 12 Februari 2024 7:03
Pusat pelatihan maritim Indonesia-AS ada di Batam
Selasa, 30 Januari 2024 7:54
Destinasi wisata ekstrem jadi potensi baru di Batam
Selasa, 16 Januari 2024 7:00
Pemerintah Batam meriahkan pergantian tahun dengan pesta kembang api
Senin, 1 Januari 2024 8:58
KPU Kepri menargetkan pemilih datang ke TPS Pemilu 2024 mencapai 80 persen
Kamis, 28 Desember 2023 5:17
Bandara Hang Nadim Batam layani 80 penerbangan momentum Natal-Tahun Baru
Minggu, 24 Desember 2023 18:12