Zacha/Bela tampil optimal di All England

id ganda campuran,all england 2023,bwf super 1000,zachariah josiahno sumanti,hediana julimarbela

Zacha/Bela tampil optimal di All England

Ganda campuran Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela memetik kemenangan atas unggulan delapan asal Jerman Mark Lamsfuss/Isabel Lohau, dengan dua gim langsung 21-17, 21-18 pada babak pertama All England 2023 di Birmingham, Inggris, Rabu. (ANTARA/HO-PP PBSI)

Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela menampilkan aksi yang optimal pada babak awal turnamen All England 2023 meski pada mulanya tidak menyangka diproyeksikan bermain pada turnamen tersebut di Birmingham, Inggris. "Sebenarnya kami tidak terlalu memikirkan apakah akan main di All England atau tidak. Karena kalau misalnya memang tidak masuk, kami ke sini untuk tetap latihan karena ada tiga tur Eropa lainnya. Swiss Open, Spain Masters, dan Orleans Masters," kata Zacha lewat informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Kamis.

Zacha/Bela hadir di All England 2023 dengan status daftar tunggu nomor dua, sebelum dipastikan masuk ke undian utama pada Senin, atau satu hari sebelum turnamen BWF Super 1000 itu dimulai. Pasangan peringkat ke-30 dunia itu pun merasa sangat beruntung akhirnya punya kesempatan bermain di turnamen sekelas All England.

"Tapi alhamdulillah dikasih rezeki dan kesempatan untuk main di sini. Bersyukur dan tidak menyangka," ujar Bela. Pada babak pertama All England, Rabu, Zacha/Bela sukses memetik kemenangan atas unggulan delapan asal Jerman Mark Lamsfuss/Isabel Lohau dengan dua gim langsung 21-17, 21-18.

Baca juga: All England 2023: Leo/Daniel mengakhiri rekor kekalahan dari Aaron/Soh
Baca juga: Ketenangan jadi kunci Gregoria ke babak kedua All England


Kemenangan tersebut merupakan revans bagi Zacha/Bela setelah kalah di babak 16 besar French Open 2022. "Tadi instruksi pelatih saya jaga dan pegang permainan depannya, di belakang biar Zacha yang ambil alih. Dan itu ternyata berhasil," Bela menjelaskan.

Selain itu, penampilan mereka di All England membangun kepercayaan diri mereka setelah tampil tidak memuaskan pada turnamen awal tahun ini. Selama berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung, mereka terus mengasah kemampuan dan komunikasi agar tidak mengulangi kesalahan serupa pada turnamen bergengsi ini.

"Di turnamen awal tahun kami mendapat hasil yang kurang baik, jadi ke tur Eropa ini kami ada persiapan satu bulan intensif. Kami jaga terus fokus dan semuanya. Kami saling percaya satu sama lain dan berharap mendapat hasil yang maksimal. Langkah pertama senang bisa dilalui dengan kemenangan," kata Zacha.