Mataram (ANTARA) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat menyosialisasikan migrasi yang aman serta peluang kerja di luar negeri sambil berbagi takjil di Taman Wisata Loang Balok Kota Mataram yang ramai dikunjungi warga.
"Kami melakukan sosialisasi di tempat ini karena menjadi salah satu taman kota di pinggir pantai yang dijadikan tempat untuk ngabuburit oleh warga Kota Mataram, sambil menunggu saat berbuka puasa," kata Kepala BP3MI NTB Mangiring Hasoloan Sinaga, di Mataram, Jumat.
Pria yang akrab disapa Bang Naga itu mengatakan informasi yang disampaikan kepada masyarakat umum adalah tentang migrasi yang aman dan peluang-peluang kerja di luar negeri melalui skema antar pemerintahan kedua negara atau Government to Government (G to G) ke Jepang dan Jerman tahun 2023.
Selain itu, menyosialisasikan program pelatihan bahasa gratis yang dilaksanakan oleh BP3MI NTB bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BPVP) Lombok Timur.
"Bulan Ramadhan tidak menjadi penghalang kita untuk melaksanakan kegiatan di luar kantor, justru momen Ramadhan bulan yang penuh berkah ini sangat tepat untuk berbagi," ujarnya.
Ia mengatakan kegiatan sosialisasi seperti itu akan dilaksanakan secara berkelanjutan mengingat NTB adalah provinsi keempat terbesar yang mengirim tenaga kerja keluar negeri.
Data BP3MI NTB tercatat jumlah warga NTB yang ditempatkan bekerja di luar negeri pada 2022 mencapai 17.255 orang, sedangkan pada periode Januari-Maret 2023 sebanyak 11.630 orang.
Bang Naga menambahkan target lokasi sosialisasi selama bulan Ramadhan adalah taman-taman kota yang menjadi tempat berkumpul warga sambil menunggu saat berbuka puasa.
"Warga sangat antusias mengunjungi booth BP3MI NTB karena bisa mendapatkan informasi secara langsung terkait migrasi yang aman serta informasi peluang kerja di luar negeri," ucapnya.