Sidoarjo (ANTARA) - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak kepada warga Muhammadiyah supaya menyongsong pemilihan umum secara wajar dan normal agar tidak terjadi ketegangan yang berlebihan.
"Sudah menjadi pakem bagi Muhammadiyah untuk mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil) serta bermartabat," katanya di sela peresmian Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Minggu.
Ia mengatakan, saat ini warga Muhammadiyah sudah cerdas dan diharapkan bisa tetap bersatu demi bangsa dan negara ini.
"Kami memohon kepada elit politik yang berkontestasi tetap satukan bangsa jangan sampai ada satu sama lain yang lawan tanding," katanya.
Ia mengatakan, jadikan pemilu ini sebagai lawan kompetisi demi membawa kebersamaan untuk memenangkan politik yang sehat dan jangan dibawa pada aura situasi permusuhan.
"Siapa nanti yang memperoleh mandat itu merupakan pilihan rakyat," ucapnya.
Dalam peresmian itu, dirinya berharap bisa membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dokter yang sampai dengan saat ini dirasakan masih kurang.
"Dengan adanya peresmian Fakulitas Kedokteran Gigi (FKG) dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini menggambarkan kemajuan Umsida untuk membuka fakultas baru FKG dan selanjutnya akan dibuka kedokteran umum yang sebenarnya sumber daya manusia (SDM) serta sarana dan prasarana sudah lengkap," ucapnya.
Hadir dalam peresmian itu dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang mengatakan jika pilihan FKG Umsida merupakan pilihan yang tepat.
Baca juga: Penerima Program Indonesia Pintar 2023 capai 6,78 juta
Baca juga: Bareskrim Polri tangkap peneliti BRIN terkait 'ancaman terhadap warga Muhammadiyah'
"Saya minta niat untuk membuka fakultas kedokteran harus tetap jalan. Sehingga FKG jalan fakultas kedokteran jalan," katanya.