Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengungkapkan pihaknya akan meninjau Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya sebelum menjual tiket pertandingan antara timnas Indonesia dan Palestina yang rencananya digelar di stadion tersebut pada 14 Juni mendatang.
"Saya rencana tanggal 5 Juni itu berangkat ke Surabaya mengecek lapangan terlebih dulu. Jangan sampai kami membuka rilis penjualan tiket tahu-tahu lapangan tidak siap," kata Erick Thohir kepada pewarta usai acara BRImo Future Garuda di Stadion BRI BRILian, Jakarta, Selasa.
Erick mengatakan ingin memastikan kondisi stadion apakah sesuai dengan standar meski Stadion Gelora Bung Tomo juga merupakan stadion yang sengaja disiapkan PSSI untuk Piala Dunia U-20. "Saya tahu stadion itu bekas persiapan (Piala Dunia) U-20 tapi saya ingin pastikan. Saya pemimpin harus turun, harus siap memastikan lapangan sesuai standar. Baru nanti kami umumkan (penjualan tiket) di Surabaya tanggal 5 Juni nanti," kata Erick Thohir.
Baca juga: Ketum PSSI berpesan mau masuk Piala Dunia 2038 pembinaan di mulai sekarang
Baca juga: Apresiasi keberhasilan PSSI datangkan Argentina
Dalam FIFA Match Day bulan Juni, timnas Indonesia akan menjajal timnas Palestina yang saat ini berada di peringkat ke-93. Selain itu skuad racikan pelatih Shin Tae-Yong itu juga bakal melakoni laga melawan juara dunia Argentina pada 19 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Untuk pertandingan timnas Indonesia melawan Albicaleste, PSSI akan membuka penjualan tiket mulai 5 Juni mendatang yang khusus untuk pemegang kartu BRI dan kemudian pada 6-7 Juni untuk umum yang dapat diakses melalui laman resmi PSSI. Rencananya timnas Indonesia akan menjalani pemusatan latihan mulai 5 Juni mendatang untuk mempersiapkan laga uji coba melawan timnas Palestina dan Argentina.
Ketum PSSI tinjau Stadion GBT sebelum pertandingan Indonesia vs Palestina
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir berbicara kepada pewarta usai acara BRImo Future Garuda di Stadion BRI BRILian, Jakarta, Selasa (30/5/2023). ANTARA/Fajar Satriyo
