Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah menekankan peran penting posyandu dalam upaya penanganan stunting pada anak.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah yang diterima di Kota Mataram, Sabtu, dia menyampaikan bahwa posyandu antara lain berperan dalam upaya pencegahan dan deteksi dini stunting.
Saat menghadiri Gerakan Gotong Royong Bhakti Stunting di Desa Jenggik, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, dia mengatakan, posyandu di wilayah NTB sudah 100 persen menjadi posyandu keluarga sehingga bisa menjadi wahana yang efektif untuk edukasi mengenai kesehatan anak dan pencegahan stunting.
Oleh karena itu, dia meminta pemerintah desa mengalokasikan anggaran untuk mendukung pelaksanaan kegiatan posyandu, termasuk menyediakan alat antropometri yang memenuhi standar.
Dengan peralatan yang memenuhi standar, pengukuran fisik untuk mendeteksi stunting pada anak bisa lebih akurat hasilnya.
"Untuk menciptakan pelayanan posyandu yang berkualitas harus menggunakan alat yang standar seperti alat timbangan elektrik, antropometri dan lain sebagainya untuk mendapatkan data yang akurat dan valid," kata Wakil Gubernur.
"Alangkah baiknya masing-masing posyandu memiliki timbangan elektrik dan fasilitas pelayanan pendukung lainnya, karena anggaran desa itu antara lain diperuntukkan untuk peralatan posyandu dan honor kader serta pembinaan kader," katanya.
Rohmi mengapresiasi Posyandu Mandalika Samang karena sudah bisa menyelenggarakan kegiatan pelayanan dengan baik.
Berita Terkait
Tim verifikasi Satya Lancana Wirakarya cek program STBM di Sumbawa Barat
Selasa, 7 Mei 2024 13:01
Bupati Lombok Utara minta Persagi dukung penurunan stunting
Sabtu, 4 Mei 2024 16:58
Gerakan tablet tambah darah siswi SMP-SMA digelar di Lombok Tengah
Senin, 29 April 2024 12:09
Selama tiga bulan, PLN NTB selamatkan 160 anak dari ancaman stunting
Senin, 1 April 2024 20:20
Menutup program penanganan stunting, PLN NTB berhasil entaskan 88 persen gizi buruk
Minggu, 31 Maret 2024 22:44
Cegah stunting, Pemkab Lombok Utara gelar program pencegahan kurang darah
Kamis, 21 Maret 2024 16:05
UNICEF menggelar lokakarya pembelajaran pemodelan kader posyandu
Rabu, 20 Maret 2024 17:15
Angka stunting di Lombok Tengah turun jadi 10,91 persen
Selasa, 19 Maret 2024 10:16