Mataram, (Antara NTB)- Sebanyak enam mahasiswa Akademi Pariwisata Thailand bersama tiga guru pendampingnya belajar tentang pariwisata, kesenian dan kebudayaan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
"Mereka ini adalah mahasiswa setara diploma tiga pada Akademi Pariwisata di Thailand," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram Abdul Latif Nadjib di Mataram, Selasa.
Latif yang ditemui usai menerima kunjungan mahasiswa dari Thailand tersebut mengatakan, pihaknya siap akan membantu berbagai materi dan bahan yang dibutuhkan para mahasiswa selama berada di Mataram.
"Baik dalam bidang kepariwisataan maupun bidang seni dan budaya," katanya di hadapan para mahasiswa yang didampingi juga oleh beberapa dosen dari Akademi Pariwisata (Akpar) Kota Mataram.
Salah satu dosen pendamping dari Akpar Kota Mataram HL Jalaluddin Arzaki mengatakan, kunjuangan mahasiswa Akademi Pariwisata Thailand ini merupakan bagian dari kerja sama Akpar Kota Mataram dengan Thailand di bidang pengembangan pariwisata.
Program ini menjadi peluang besar bagi Kota Mataram khususnya dan NTB umumnya, dalam belajar mengembangkan managemen promosi pariwisata.
Jumlah wisatawan di Thailand saat ini mencapai 40 juta per tahun, sedangkan Indonesia belum mampu mencapai 10 juta per tahun. Padahal, potensi yang dimiliki Indonesia jauh lebih besar dibandingkan Thailand.
"Namun Thailand mampu mendatangkan 40 juta kunjungan per tahun," ujarnya.
Oleh karena itu, kedatangan para mahasiswa dari Akademi Pariwisata Thailand bersama pendampingnya ini memberikan kesempatan bagi Kota Mataram dan NTB untuk memberikan informasi sekaligus promosi pariwisata yang ada.
"Minimal kita bisa memberikan kesan yang baik, sehingga informasi itu bisa tersebar dari mulut ke mulut dan akhirnya menjadikan Mataram sebagai daerah tujuan wisata nasional, regional bahkan internasional," katanya.
Menurut dia, para mahasiswa ini akan berlajar bersama mahasiswa lainnya di Akpar Kota Mataram selama tiga bulan. Kesempatan ini menjadi peluang besar bagi Kota Mataram dan NTB untuk melakukan promosi pariwisata dalam berbagai bidang.
Misalnya, wisata alam, wisata kuliner, wisata religi bahkan wisata belanja, terlebih Kota Mataram memiliki sentra-sentra industri kerajinan berbagai produk unggulan daerah.
"Kerajinan emas, perak, mutiara, cukli, garmen dan lainnya adalah potensi wisata yang luar biasa dimiliki Kota Mataram dan harus dipromorikan agar menjadi daya tarik wisatawan. Termasuk kekayaan seni dan budaya yang kita miliki," katanya. (*)