TKI NTB TERBANYAK BEKERJA DI MALAYSIA

id

Mataram, 15/5 (ANTARA) - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) terbanyak bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit di Malaysia, karena tenaga kerja yang umumnya berlatarbelakang petani cocok dengan pekerjaan memanen dan memelihara tanaman sawit.

Kepala Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI NTB, I. Komang Subadra di Mataram, Jumat, mengatakan, dari 17.907 orang TKI yang bekerja di luar negeri selama empat bulan (Januari-April) 2009, sebanyak 12.999 orang di antaranya bekerja di ladang kelapa sawit.

"Selama ini TKI asal NTB yang umumnya berlatarbelakang petani lebih senang memilih pekerjaan sebagai buruh di ladang kelapa sawit baik untuk memanen maupun memelihara tanaman sawit, sedangkan di sektor lainnya relatif kurang, seperti konstruksi dan kilang industri," katanya.

Ia mengatakan, ketika akan diberangkatkan para calon TKI tidak perlu terlalu banyak dilatih, karena mereka sudah memiliki kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan dan umumnya mereka tidak mengalami kesulitan.

Selain di Malaysia, TKI asal NTB juga paling banyak bekerja di Arab Saudi, sebanyak 4.523 orang dan didominasi tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja sebagai PLRT di Arab Saudi sebanyak 4.523 orang.

Subadra mengakui hingga kini masih ada TKW yang menghadapi masalah di Arab Saudi, seperti tidak mendapatkan upah, menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh majikan dan pelecehan seksual.

"Kami sering mendapat pengaduan dari TKW atau keluarganya yang menghadapi masalah di luar negeri, antara lain upah tidak dibayar, diperlukan secara tidak manusia dan ada juga yang menjadi korban pelecehan seksual, seperti yang dialami Cahya Wulandari, TKW asal Gubug Baru, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara," ujarnya.

Selama tahun 2008 jumlah TKI asal NTB yang bekerja di luar negeri mencapai 52.273 orang terbanyak bekerja di perusahaan ladang kelapa sawit di Malaysia Barat dan menjadi PLRT di Arab Saudi.

Sementara jumlah kiriman uang tercatat Rp533,11 miliar yang dikirim melalui Bank BNI, Bank Mandiri, dan BCA, belum termasuk dari perusahaan pengiriman uang non bank dan yang dititip melalui sesama TKI yang kembali ke tanah air.(*)