Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan kegiatan Kampung Kuliner Ramadhan 1446 Hijriah/2025, dipusatkan di Teras Udayana, sebagai salah satu alternatif masyarakat untuk mendapatkan takjil.
"Kegiatan Kampung Kuliner Ramadhan, kami rencanakan berlangsung selama bulan Ramadhan," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Selasa.
Dikatakan, kegiatan Kampung Kuliner Ramadhan itu masih dalam tahap koordinasi dengan pihak ketiga untuk mematangkan rencana yang sudah dipersiapkan agar dapat berjalan maksimal dan lancar.
Dalam konsepnya Kampung Kuliner Ramadhan yang digelar selama bulan puasa itu, Dispar akan menyiapkan lapak-lapak kuliner dan memenuhi areal Teras Udayana dengan melibatkan para pelaku UMKM di Kota Mataram.
Baca juga: Pasar rakyat digelar di Mataram guna stabilisasi harga jelang Ramadhan
Kampung Kuliner Ramadhan sekaligus wadah bagi para penjual takjil yang ada di Kota Mataram, yang selama ini berjualan menggunakan trotoar, hingga ke badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Sementara terkait jumlah lapak yang akan disiapkan di Teras Udayana, Cahya mengaku belum bisa menyebutkan secara pasti sebab kegiatan itu masih dalam tahap diskusi dengan pihak ketiga yang akan menyiapkannya.
"Teras Udayana bisa menjadi pilihan masyarakat untuk ngabuburit atau menunggu azan magrib serta sebagai lokasi pilih-pilih takjil untuk menu berbuka," katanya.
Menurutnya, berbagai menu berbuka dari makanan berat hingga ringan nantinya akan dijajakan di Teras Udayana sehingga kegiatan Kampung Kuliner Ramadhan itu diharapkan bisa memeriahkan suasana selama bulan puasa Ramadhan.
Baca juga: Mataram pastikan kesiapan stok bahan pokok hadapi Ramadhan
Lebih jauh Cahya mengatakan, para pelaku UMKM yang akan diakomodasi tidak hanya dari Kota Mataram, melainkan juga UMKM kuliner yang menjadi binaan Pemerintah Provinsi NTB.
Pihaknya tidak mempermasalahkan hal tersebut, sebab jumlah UMKM di Kota Mataram yang bergerak di bidang kuliner cukup banyak sehingga kegiatan-kegiatan itu bisa mengakomodasi lebih banyak lagi para UMKM.
Sementara terkait lapak yang akan disiapkan gratis atau tidak, Cahya juga belum bisa memastikannya sebab nantinya kegiatan itu akan ditangani oleh pihak ketiga.
"Kegiatan itu kami kerja samakan dengan pihak ketiga sehingga ada hal-hal yang harus dipenuhi. Termasuk masalah sewa lapak dan lainnya," katanya.
Baca juga: Masjid Islamic Center Mataram tak sekadar jadi tempat ibadah