Dari penanganan kasus ini, penyidik juga melakukan koordinasi dengan Detasemen Khusus 88/Antiteror.
"Tujuan kami koordinasi ini apakah ada keterkaitan dengan jaringan teroris. Ini sedang kami dalami dengan Densus 88/Antiteror," kata Kobul.
Terhadap ribuan detonator, dia meyakinkan bahwa pihaknya telah mengamankan di Markas Komando Satbrimob Polda NTB.
"Karena ini termasuk zat kimia berbahaya yang mudah meledak. Jadi, kami amankan seluruh barang bukti di mako brimob," ujarnya.