Medan (ANTARA) - Perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengapresiasi atas terselenggara festival bunga dan buah di Taman Mejuah-Juah Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut).
"Saya sangat mengapresiasi acara festival bunga dan buah di Karo ini, dan juga konsepnya cukup bagus," kata Direktur Utama Badan Otoritas Borobudur Kemenparekraf Agustin Perangin-angin, di Berastagi, Jumat malam.
Ia menyebutkan, di antaranya adanya pawai mobil hias yang dilakukan oleh masyarakat Karo yang menampilkan hasil pertanian dan budaya di daerah ini. "Cukup ramai yang mengikuti pawai tadi sampai tiga jam lamanya, dan pengunjung juga banyak," ujarnya pula.
Selain itu, banyaknya anak muda dari pelajar SMP maupun SMA yang menampilkan tarian khas Karo dan budaya lainnya menunjukkan dampak positif bagi generasi masa depan di daerah ini. "Artinya, regenerasi budaya tersebut menjadi modal yang cukup baik untuk melestarikan budaya setempat," kata Agustin.
Dia menyakini acara yang masuk agenda Karisma Event Nusantara (KEN) akan ramai nantinya. Sebab, Berastagi merupakan destinasi yang sering dikunjungi oleh banyak wisatawan lokal maupun mancanegara di Sumut. "Lihat saja jalan lintas menuju ke Berastagi macet, ini membuktikan wisatawan yang datang (ke Berastagi) cukup banyak," ujarnya pula.
Adanya permintaan Pemkab Karo ingin meminta bantuan untuk memajukan acara festival bunga dan buah ke depannya agar lebih baik, Agustin mengatakan pihaknya akan mengajukan ke menteri. "Kami akan ajukan permintaan itu," ujar Agustin.
Baca juga: Penataan wisata Aik Bukak telan biaya Rp2,5 miliar
Baca juga: Kemenparekraf dukung program AquaNest melalui konservasi terumbu karang di Tanjung Benoa Bali
Sebelumnya, Pemkab Karo mengadakan festival bunga dan buah di Taman Mejuah-Juah Berastagi, Kabupaten Karo pada 7- 9 Juli 2023.