Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, meminta pemugaran Bale Kambang Taman Mayura Cakranegara yang roboh akibat angin kencang pada 14 Desember 2019, tidak mengubah struktur awal yang syarat dengan nilai sejarah.
"Meskipun kami tidak bisa ikut intervensi dalam pemugaran Bale Kambang, harapan kami Bale Kambang bisa dikembalikan ke bentuk semula sehingga nilai sejarahnya tetap terjaga," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Selasa.
Hal itu disampaikan menyikapi pernyataan dari Keturunan IX Kerajaan Cakranegara Anak Agung Made Jelantik Agung Barayang Wangsa yang menyebutkan Bale Kambang Mayura tahun ini akan dipugar oleh pemerintah pusat melalui Ditjen Purbakala Kemendikbudristek, sebagai salah satu situs yang dilindungi Undang-Undang.
Denny mengakui dalam kegiatan pemugaran Bale Kambang pihaknya tidak bisa melakukan intervensi sebab Bale Kambang merupakan situs purbakala dan menjadi cagar budaya sehingga penanganan dilakukan secara khusus oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Denpasar-Bali.
"Dulu memang Dispar yang usulkan untuk pemugaran, tapi setelah ditangani oleh Balai Cagar Budaya, kita tidak bisa lagi intervensi. Sejauh ini, kami juga belum ada komunikasi dengan pihak Mayura," katanya.
Namun demikian, lanjutnya, untuk intervensi kecil-kecilan seperti penambahan aksesori dan pembuatan tulisan "Mayura Water Palace", sudah dilakukan.
"Taman Mayura merupakan salah satu objek wisata religi unggulan di Kota Mataram yang harus kita prioritaskan dalam pelestarian sebagai salah satu cagar budaya di daerah ini," katanya.
Di tempat terpisah Keturunan IX Kerajaan Cakranegara Anak Agung Made Jelantik Agung Barayang Wangsa, mengatakan hasil kajian dari tim ahli, pemugaran Bale Kambang akan dikembalikan mirip dengan aslinya.
Berita Terkait
Bangunan bersejarah Bale Kambang Mayura Kota Mataram segera direnovasi
Selasa, 23 Maret 2021 17:15
Dispar: Robohnya Bale Kambang jadi daya tarik wisata
Kamis, 26 Desember 2019 16:16
Bale Kambang Taman Mayura roboh diterjang angin, revitalisasi diharapkan dalam bentuk semula
Selasa, 17 Desember 2019 14:06
Presiden Jokowi kunjungi mal di Mataram
Kamis, 2 Mei 2024 9:32
Foto-foto Presiden bersepeda di Mataram
Kamis, 2 Mei 2024 9:28
Presiden Jokowi sapa warga pengunjung mal di Mataram
Kamis, 2 Mei 2024 5:46
10.000 blangko e-KTP disediakan untuk pemilih pemula di Mataram
Rabu, 1 Mei 2024 16:22
Disnaker Mataram pastikan para pekerja sudah dapat jaminan sosial
Rabu, 1 Mei 2024 15:11