Detik-detik, ayah cabuli anak kandung di Lombok Barat dihajar warga

id Pencabulan di Lombok Barat,Lombok Barat,Pencabulan,Sekotong,Ayah,Kabid Humas Polda NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin

Detik-detik, ayah cabuli anak kandung di Lombok Barat dihajar warga

Seorang ayah di Lombok Barat berinisial SS (50), babak belur dihajar warga setelah diduga mencabuli anak kandungnya sendiri. 

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Seorang ayah di Lombok Barat berinisial SS (50), babak belur dihajar warga setelah diduga mencabuli anak kandungnya sendiri.

Beruntung nyawanya diselamatkan petugas dari Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin mengatakan petugas mengevakuasi pelaku di Dusun Suradadi, Desa Sekotong Tengah.

"Pria yang dianiaya tersebut langsung segera diselamatkan dari amukan warga dan segera dilarikan ke puskesmas untuk mendapat perawatan," katanya.

Disebutkan, pengeroyokan itu berawal dari pengumuman melalui pengeras suara di masjid yang meminta warga untuk berkumpul dan melakukan tindakan atas peristiwa persetubuhan yang diduga dilakukan oleh pelaku SS.

"Selang beberapa saat masyarakat berkumpul dan langsung melakukan pencarian terhadap terduga (SS) yang pada akhirnya ditemukan oleh warga, seketika itu warga langsung menyerang terduga," katanya.

Saat tiba ditempat Kapolsek segera mengumumkan untuk berhenti dan terduga segera diamankan oleh personel dan dilarikan ke rumah sakit, jelasnya.

Menurutnya, pada kesempatan itu kapolsek langsung tampil menenangkan suasana, meminta warga untuk segera kembali ke rumah masing-masing. Kapolsek meminta agar kasus ini dipercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

Kemudian, korban yang diduga disetubuhi segera didampingi ke Polsek Sekotong untuk membuat laporan polisi. Sementara itu terduga pelaku persetubuhan yang menjadi korban penganiayaan tersebut dijaga ketat personel kepolisian di Puskesmas.

"Korban penganiayaan/terduga pelaku persetubuhan anak kandung masih dirawat belum bisa dimintai keterangan. Kasus ini akan segera di proses setelah terduga kesehatannya membaik," jelasnya.