Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, hingga saat ini belum bisa menerima pajak hiburan dari kegiatan MXGP Lombok 2023 yang berlangsung di Sirkuit Selaparang Kota Mataram 1-2 Juli.
"Kondisi ini terjadi karena adanya perbedaan data jumlah penonton antara petugas pajak kami dengan pihak penyelenggara," kata Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram HM Syakirin Hukmi di Mataram, Rabu.
Menurut Syakirin yang didampingi Kepala Bidang Pelayanan, Penyuluhan, dan Penagihan BKD Kota Mataram Ahmad Amrin, pihaknya telah selesai melakukan perhitungan terhadap jumlah penonton yang hadir menyaksikan MXGP selama dua hari dan secara akumulasi total penontonnya mencapai 16 ribu.
"Yang kami hitung adalah gelang penonton yang masuk kawasan Sirkuit Selaparang," katanya.
Namun demikian, setelah dilakukan konfirmasi ke pihak penyelenggara ternyata mereka membawa data sanggahan karena adanya tiket yang digandeng atau paket MXGP Sumbawa-Lombok.
Selain itu, mereka juga menyampaikan kebijakan Gubernur NTB pada hari terakhir yang memberikan izin masyarakat umum untuk masuk menonton di areal Sirkuit Selaparang sehingga pihak penyelenggara memiliki data jumlah penonton MXGP Lombok sekitar 7.000.
"Akan tetapi, jika melihat tiket paket MXGP Sumbawa-Lombok yang dimaksudkan, BKD memiliki data sekitar 8.000 penonton," katanya.
Belum adanya sepakatan terhadap jumlah penonton tersebut, menjadi kendala hingga saat ini pajak hiburan dari kegiatan MXGP Lombok belum terbayar.
"Insyaallah dalam waktu dekat, kami akan melakukan pertemuan kembali. Terkait besaran pajak yang akan dibayar, kami belum bisa estimasi sebab data penonton belum final," katanya.
Terkait dengan kondisi ini, Syakirin mengatakan, kegiatan MXGP Lombok 2023 menjadi pengalaman pertama bagi Pemerintah Kota Mataram sehingga perlu koordinasi lebih masif dan intensif sebelum acara digelar untuk menyamakan persepsi sehingga data bisa sama. Apalagi, kegiatan itu direncanakan setiap tahun.
"Kami kan belum paham mana tiket paket dan satuan. Petugas kami murni menghitung gelang penonton yang masuk, tapi itu mereka bantah dengan berbagai alasan tersebut," katanya.
Berita Terkait
Kejati periksa mantan Bupati Lombok Timur terkait pembelian lahan MXGP
Selasa, 12 November 2024 18:30
FIM apresiasi PLN sukseskan MXGP 2024 Seri 2 di Lombok NTB
Senin, 8 Juli 2024 21:53
Pj Gubernur harap MXGP jadi penggerak pariwisata di NTB
Senin, 8 Juli 2024 16:37
PLN Kenalkan Fitur PLN Mobile di Ajang MXGP Lombok
Minggu, 7 Juli 2024 20:53
PLN Siapkan Listrik Andal untuk MXGP Seri 2 di Lombok
Minggu, 7 Juli 2024 9:09
Cerita Dibalik MXGP, Pembalap MX2 Ajak Download PLN Mobile
Sabtu, 6 Juli 2024 10:14
PLN sukses pasok listrik tanpa kedip dalam gelaran MXGP 2024 Seri 1 Lombok
Rabu, 3 Juli 2024 13:18
DLH Mataram: Sampah MXGP 2024 diarahkan ke TPST modern
Senin, 1 Juli 2024 14:51