Malang, Jatim (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Malang menampung aspirasi para pedagang dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di kawasan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, yang dalam waktu dekat akan dilakukan relokasi.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana di Kabupaten Malang, Jumat mengatakan bahwa rencana relokasi para pedagang di sekitar Stadion Kanjuruhan, memang merupakan hal yang sangat penting bagi para pedagang dan pelaku UMKM sebelum stadion itu direnovasi.
"Kami memahami betapa pentingnya kontribusi dari pedagang dan pelaku usaha dalam menciptakan kehidupan ekonomi yang berkelanjutan di sekitar Stadion Kanjuruhan. Kami menyadari bahwa relokasi kios menjadi isu sensitif bagi mereka," katanya.
Ia menjelaskan, dalam upaya untuk memberikan dukungan kepada para pedagang selama proses relokasi tersebut, pihaknya akan melakukan berbagai langkah untuk menciptakan situasi keamanan yang kondusif.
Menurutnya, Polres Malang akan melakukan peningkatan aktivitas patroli di kawasan tersebut khususnya yang terkena dampak relokasi, termasuk mengoptimalisasi pengawasan melalui Closed Circuit Television (CCTV). "Kami akan meningkatkan patroli di sekitar kawasan yang terkena dampak, mengoptimalkan pengawasan CCTV, serta memberikan pendampingan selama proses relokasi," katanya.
Ia menambahkan, dalam pertemuan pada kegiatan Jumat Curhat tersebut, para pedagang menyampaikan harapan, kekhawatiran, dan usulan mengenai relokasi kios mereka. Ia juga berjanji akan menyampaikan aspirasi para pedagang kepada pihak terkait.
"Harapannya melalui kegiatan Jumat Curhat ini dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pihak kepolisian dan masyarakat, terutama para pedagang yang tengah menghadapi tantangan dalam perubahan lingkungan dan ekonomi di sekitar Stadion Kanjuruhan," kata Putu Kholis Aryana.
Pemerintah berencana untuk melakukan renovasi pada Stadion Kanjuruhan yang terletak di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang guna meningkatkan aspek keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang menyaksikan pertandingan sepak bola secara langsung.
Sebelum melakukan renovasi Stadion Kanjuruhan, para pedagang yang ada di kawasan itu akan direlokasi pada tempat yang disediakan dengan batas waktu maksimal pada 10 Agustus 2023. Pada waktu tersebut, lokasi Stadion Kanjuruhan harus steril dari para pedagang.
Baca juga: Sekda Lombok Tengah: Ajang "peresean" meningkatkan ekonomi pelaku UMKM
Baca juga: Telkom percepat digitalisasi UMKM
Renovasi tersebut dilakukan usai terjadi peristiwa memilukan pada 1 Oktober 2022 yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia. Pemerintah menyatakan akan melakukan renovasi pada Stadion Kanjuruhan dengan standar FIFA.