Mataram, (Antara NTB)- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan membangun jalan di pinggir Kali Ancar dengan panjang sekitar 1,5 kilometer sebagai salah satu upaya penataan kawasan pinggir kali.
"Setelah puluhan bangunan liar ditertibkan, kita akan melakukan penataan dan membangun jalan sehingga masyarakat tidak lagi membuat bangunan-bangunan liar di pinggir kali," kata Asisten II Setda Kota Mataram H Effendy Eko Saswito di Mataram, Jumat.
Eko yang ditemui di sela memantau penertiban bangunan liar di pinggir Kali Ancar ini mengatakan, setelah dilakukan penataan bangunan, kita akan membangun jalan yang dilengkapi dengan penerang jalan umum (PJU) dan fasilitas lainnya yang dikerjakan secara terpadu oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.
Dengan demikian, sempadan kali yang sudah ditertibakan tidak lagi dimanfaatkan oleh masyarakat dan para pengusaha tahu tempe di kawasan itu sebagai kandang ternak, dan tempat penyimpanan bahan bakar industri tahu tempe yang selama ini terkesan kumuh.
"Kita yakin jika, jalan sudah terbangun maka masayarakat terutama pengusaha tahu tempe tidak lagi membuang limbah industrinya ke Kali Ancar yang menyebabkan sedimentasi," ujarnya.
Menurut dia, selama ini ratusan produsen tahu tempe khususnya di Kelurahan Kekalik Jaya ini membuang limbah padat dan cairnya ke Kali Ancar.
Akibatnya, terjadi sedimentasi dan saat musim hujan tiba terjadi luapan air ke rumah penduduk.
Oleh karena itu, sebagai salah satu upaya program jangka panjang yang akan dilaksankan di kawasan itu adalah dengan membangun jalan.
"Jalan ini sekaligus sebagai upaya pemeliharaan kawasan pinggir kali," sebutnya.
Ke depan, kata dia, pemerintah kota akan menata pinggir Kali Ancar seperti halnya pinggir Kali Jangkuk. Dimana sudah terbangun fasilitas jalan, PJU dan lainnya, sehingga masyarakat yang selama ini membelakangi kali akan mengadap ke kali.
Tujuannya, agar masyarakat yang berada dipinggir kali bisa menjaga kebersihan dan kelestarian kali.
Namun demikian, sementara jalan tersebut dibangun, untuk mencegah agar tidak ada lagi bangunan-bangunan liar di pinggir kali, pemerintah kota melalui kelurahan akan meningkatkan pengawasan.
"Kalau sampai ada bangunan lagi, kita akan bongkar," katanya menegaskan. (*)