Desa Sukarara terancam kekeringan

id Kekeringan di Lombok Tengah,Sukarara Lombok Tengah,Lombok Tengah,Kekeringan,Desa Sukarara

Desa Sukarara terancam kekeringan

Sejumlah anak-anak bermain di embung yang mengering di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, NTB, Kamis (11/7/2019). Berdasarkan data yang dihimpun BPBD NTB jumlah desa yang terdampak kekeringan menjadi 302 desa yang tersebar di 69 kecamatan dan sembilan kabupaten/kota dengan wilayah terparah berada di Lombok Tengah dengan 83 desa, Sumbawa 42 desa, Lombok Timur 37 desa, Bima 36 desa, Dompu 33 desa, Lombok Barat 25 desa, Lombok Utara 20 desa, Sumbawa Barat 13 desa dan Kota Bima 13 kelurahan dengan jumlah kepala keluarga (KK) yang turut terdampak sebanyak 185,708 KK atau 674,017 jiwa.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/hp (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah terancam kekeringan sehingga memerlukan langkah antisipasi dari pemerintah daerah setemmpat.

"Kekeringan ini sudah tiga bulan lamanya, dan masyarakat cenderung lebih mmembutuhkan air bersih sebagai bahan konsumsi sehari-hari dibandingkan kebutuhan lainnya," kata Kepala Desa (Kades) Sukarara, Saman Budi, Selasa.

Untuk memenuhi kebutuhannya, kata dia, masyarakat mengandalkan sumber air dari sumur gali, sumur bor dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Salah satu langkah untuk mengatasi hal itu, disebutkan, pemdes mengusahakan penyaluran sumber air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), namun bantuan tersebut hanya menjangkau 5 dari 10 dusun yang ada di desa.

Ia mengatakan salah satu faktor penghambat bantuan air bersih itu karena adanya program pemerintah pusat terkait perbaikan saluran irigasi secara total dari Jurang Sate ke Hilir.

"Program pemerintah ini juga menyebabkan terhambatnya sumber air di masyarakat dan mengurangi jumlah debit yang diterima," katanya.

Masyarakat juga diimbau supaya menggunakan air secara bijak, dan ke depannya Pemdes akan mengusahakan pembuatan sumur bor di setiap dusun yang ada di desa itu.